Berita Samarinda Terkini
Kebakaran di Samarinda, Warung Makan Ludes hingga Rugi Puluhan Juta
Telah terjadi kebakaran hebat di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Telah terjadi kebakaran hebat di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (22/9/2022), sekitar pukul 07.15 Wita.
Akibat musibah ini 2 bangunan yang terdiri dari 1 bangunan indekost 2 lantai 6 pintu dan sebuah warung makan rata menjadi arang.
Menurut keterangan Dewi (48) salah seorang pekerja di warung makan sebelah, kala itu mereka yang berjumlah 3 orang tengah memasak di dapur.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari depan warung sebelah tempat mereka bekerja.
Baca juga: Pemprov Kaltim Beri Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah bagi Korban Kebakaran di Samarinda
Belum sempat diperiksa, api tiba-tiba membesar dari tempat meteran listrik yang berada di depan pintu warung.
"Langsung besar dan (apinya) menyebar ke plafon dan rumah sebelah (kos). Jadi kami cuma bisa lari menyelamatkan diri," tutur Dewi kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH melalui Sekretaris Disdamkar Makmur Santoso menjelaskan api berhasil dikuasai setelah 45 menit pemadaman.
Dikatakannya memang bangunan terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat membesar dan merayap ke bangunan lainnya.
Baca juga: Kebakaran di Samarinda Hanguskan 6 Bangunan di Jl Untung Suropati, Termasuk Gudang Pengepul Solar
"Ditambah akses jalan sangat sempit dan minim air,
Tetapi berkat bantuan semua pihak yang terlibat, kurang dari 1 jam api berhasil dikuasai," jelasnya.
"Kalau dugaan awal penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Namun pastinya kita serahkan ke penyelidikan pihak kepolisian," jelasnya.
TribunKaltim.co juga berkesempatan bertemu dengan salah seorang keluarga pemilik rumah yang dijadikan warung makan dan es kelapa tersebut.
Dia adalahi Azis (50) yang mengatakan bawa bangunan yang menjadi titik awal api itu memang dalam keadaan kosong.
Sebab, salah seorang karyawan yang menempati bangunan tersebut tengah mudik ke Pulau Jawa sejak 3 hari lalu.
"Curiga kita, dia (penjaga) lupa mematikan mesin kelapa jadi korsleting dan terjadilah kebakaran," jelasnya.
"Untuk kerugian materil kami tafsir Rp 50-60 juta. Kalau ada modal yah kembali membangun lagi," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.