Bukan hanya Tempe dan Tape, Ini 6 Makanan Fermentasi Khas Indonesia yang Tidak Banyak Orang Tahu
Bukan hanya Tempe dan Tape, Ini 6 Makanan Fermentasi Khas Indonesia yang Tidak Banyak Orang Tahu
4. Terasi
Ada banyak daerah penghasil terasi di Indonesia, sebut saja Medan, Bangka, Cirebon, Lombok, dan masih banyak lagi.
Setiap daerah menghasilkan terasi dengan ciri khas masing-masing. Baik dari segi bahan yang digunakan, tekstur terasi, hingga rasa, dan aromanya.
Terasi adalah salah satu bumbu masakan yang punya rasa dan aroma khas yang kuat.
Terasi juga dikenal tahan lama, bahkan bisa sampai beberapa bulan. Namun terasi tetap harus disimpan dengan cara yang baik agar tidak berjamur dan tetap dalam kondisi baik untuk digunakan kapan saja.
5. Oncom
Makanan unik khas Jawa Barat ini merupakan salah satu makanan yang diolah dengan cara fermentasi.
Proses fermentasinya diperoleh dari campuran kapang, yang dicampur dengan sisa bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas kedelai, atau ampas kelapa yang difermentasi hingga tahap spora.
Oncom ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Oncom diperkirakan sudah dikonsumsi hampir bersamaan dengan tempe, yakni sejak abad ke-17.
6. Calo
Calo, kecalok, atau calok adalah hidangan khas Bangka Belitung yang berbahan dasar udang calo atau udang rebon.
Udang rebon difermentasi menggunakan gula dan garam dan disimpan dalam wadah tertutup. Selain calo juga ada rusip yang berbahan dasar ikan teri.
Kedua bahan ini sering dijadikan sambal cocolan untuk ikan bakar.
Nah, itu tadi enam makanan fermentasi khas Indonesia yang salah satunya sudah terkenal di berbagai negara.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co id dengan judul : Sehatkan Organ Pencernaan, Ini 6 Makanan Fermentasi Khas Indonesia