Tragedi Arema vs Persebaya

Terbaru! Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Nasib Oknum Tentara yang Menendang Suporter Arema FC

Panglima TNI Andika Perkasa ungkap nasib oknum TNI AD yang lakukan tendangan kungfu ke suporter Arema FC.

Editor: Doan Pardede
(Sumber: KOMPAS TV)
Terekam dalam video, aparat TNI menendang salah satu sporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022). 

“Pada saat yang sama, semua orang mencari pintu keluar dengan sangat cepat. Terjadilah tumpuk menumpuk, injak menginjak, dorong mendorong,” kata Isnur.

“Itu yang menurut kami sangat fatal akibatnya. Pendekatan keamanan seharusnya berbeda dengan pendekatan olahraga sepakbola.”

Panglima TNI Andika Perkasa Angkat Bicara dan ungkap nasib pelaku

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji segera mengumumkan prajurit yang melakukan kekerasan di Stadion Kanjuruhan, sebagaimana ia katakan pada Senin (3/10/2022).

"Kami di satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore. Kami janji," kata Andika, melansir Antara.

"Kami tidak akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana, karena memang itu sudah sangat berlebihan. Itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau yang lain misalnya. Itu bagi saya masuk ke tindak pidana," kata Panglima TNI.

Saat ini tim dari TNI tengah melakukan investigasi terkait keterlibatan prajurit TNI dalam kekerasan terhadap suporter di Stadion Kanjuruhan.

Andika meminta kepada masyarakat agar mengirimkan video bukti kekerasan, sebagai upaya membantu TNI dalam menyelidiki kasus ini.

"Kami juga sambil menunggu nih, apabila ada video-video lain bisa dikirim ke kami. Siapa tahu ada penonton yang saat itu juga mengambil video, bisa jadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum. (Video dikirim) ke Puspen boleh, ke saya boleh," kata Andika.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, melalui konferensi pers, meminta pengusutan keter prajurit TNI dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

“Di dalam video-video yang beredar, ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya. Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua,” kata Mahfud.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved