Ibu Kota Negara

BKPM Sebut Dua Kelompok Investor yang Datang ke IKN Nusantara Kaltim, Hal yang Jadi Catatan Investor

BKPM menyebut ada dua kelompok investor yang datang ke IKN Nusantara Kaltim. Ada hal yang jadi catatan investor yang datang.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Titik Nol IKN Nusantara ramai dikunjungi masyarakat yang ingin melihat secara langsung lokasi yang akan dijadikan Pusat Pemerintahan itu. BKPM menyebut ada dua kelompok investor yang datang ke IKN Nusantara Kaltim. Ada hal yang jadi catatan investor yang datang 

Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan IKN sehingga pengembangan IKN nanti bisa meminimalisir alokasi dana yang bersumber dari APBN."

Untuk ke depan, IKN akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN.

Sidik mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait dengan investasi di IKN Nusantara Kaltim.

RPP ini akan menjadi landasan hukum pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal di IKN.

"Targetnya akan selesai dalam waktu dekat ini," ujar Sidik seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.

Sidik menyampaikan, IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional tentu akan memberikan kemudahan dan fasilitas menarik bagi investor.

"Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga," kata Sidik.

Baca juga: Bangun Sport Science Center di IKN, Pemprov Optimistis Ajang Olahraga Dunia Bisa Digelar di Kaltim

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved