Berita Nasional Terkini

Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 33 Anak, Polri dan PSSI Tak Cukup Kuat Lakukan Penyelidikan Sendiri?

Tragedi Kanjuruhan Malang tewaskan 33 anak. Polri dan PSSI dianggap tak cukup kuat lakukan penyelidikan sendiri.

SURYA/PURWANTO
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang - Tragedi Kanjuruhan Malang tewaskan 33 anak. Polri dan PSSI dianggap tak cukup kuat lakukan penyelidikan sendiri. 

"Saya minta dia tidak menonton pertandingan hari itu. Dia tidak pulang, paginya teman-temannya mencarinya," kata Andayanengtyas.

"Kami mencarinya di UGD, tapi dia tidak ada di sana. Rumah sakit menyuruh kami untuk melihat kamar mayat. Kebingungan terjadi karena putri saya tidak membawa kartu identitas."

Saksi lain melaporkan mendengar orang tua berteriak "di mana anak saya" di antara kekacauan, dan seorang pria mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat orang tua pingsan saat melindungi anak-anak mereka.

"Seorang ibu pingsan saat memeluk anaknya, di sebelahnya anak laki-laki pingsan," katanya.

"Kemudian beberapa pendukung mengangkat ibu dan anak itu untuk keluar dari stadion. Mereka tidak sadar ketika digendong itu karena gas air mata."

Baca juga: Daftar Sanksi dari FIFA Akibat Tragedi Kanjuruhan, Arema FC & Timnas Indonesia Paling Terdampak

Ketika kemarahan meningkat terhadap polisi, Menko Polkam Mahfud MD mengumumkan bahwa satuan tugas khusus dibentuk untuk penyelidikan.

"Kami meminta Polri untuk menemukan pelaku yang telah melakukan kejahatan dalam beberapa hari ke depan," kata Mahfud MD dalam sebuah pernyataan.

"Kami meminta mereka untuk ... mengambil tindakan terhadap mereka dan kami juga berharap polisi nasional akan mengevaluasi prosedur keamanan mereka." (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved