Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF Tak Hadiri Pelantikan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Masud Tepis ada Gap dengan Isran Noor

Sempat terlontar istilah DPRD Mercure dari Isran Noor saat dimintai tanggapan soal pelantikan Hasanuddin Masud sebagai Ketua DPRD Kaltim.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
Hasanuddin Masud dalam talkshow Tribun Kaltim Series dengan tema "Hasanuddin Menyalin Sejarah", di Youtube Tribun Kaltim Official, 27 September 2022 lalu. 

Tidak ada, semua fine saja. bagus ya menerima hal yang umumlah ya. PAW kan biasa Pak saya dulu di komisi tiga pindah ke ketua komisi tiga terus saya juga bisa menjadi anggota bias, itu biasa di legislatif, setiap dua setengah tahun itu biasa.

Tapi mengapa kemudian menjadi besar?

Saya juga bingung, ada apa kok ini menjadi sesuatu yang luar biasa sehingga seolah-olah ada tarik-menarik, bahkan masuk hukum dan sebagainya.

Saya kira ini ini juga jadi pertanyaan kita ya mungkin karena itu tahun-tahun politik ya kan. Jadi bagus juga ini buat Golkar supaya namanya naik-naik terus di media kan jadi promosi juga buat kita.

Gubernur Kaltim tak hadiri pelantikan Bapak sebagai ketua DPRD, dan terkesan masih menganggap Makmur HAPK sebagai Ketua DPRD Kaltim?

Ini yang mesti saya cerahkan ya bukan saya luruskan, saya cerahkan. Jadi pak Gubernur sebagai eksekutif bukan melantik Ketua DPR.

Tapi sebagai Mitra yang sejajar ya sepatutnya beliau hadir karena kita kan Apple to Apple pemerintahan daerah itu eksekutif dan legislatif.

Jadi di depan beliau bisa hadir, tapi karena beliau juga ada kesibukan tidak mesti wajib (hadir). Tapi kami wajibkan ada Ketua Pengadilan Tinggi yang melantik. Jadi ketua DPRD dan anggota itu bukan dilantik oleh Gubernur tapi dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi.

SK mendagri itu kabarnya sudah lama sampai di meja Gubernur?

Oh tidak, SK jadi baru di bulan Agustus ya. Kalau enggak salah tanggal 30 Agustus. Pelantikannya kita ingin tanggal 5 atau 6 September.

Tetapi karena waktu itu melihat keadaan kita masih ada kunjungan dan seterusnya sehingga tidak bisa hadir semua akhirnya kita undur di tanggal 12 September.

Jadi hanya tembusan ke Gubernur, bukan sudah lama tapi penyampaian surat-menyurat memang harus diketahui oleh Gubernur sebelum masuk ke Kemendagri karena Gubernur adalah perpanjangan tangan dari Kementerian Dalam Negeri di daerah.

Selama proses penggantian itu apakah ada komunikasi dari legislatif kepada Gubernur?

Selalu, mekanismenya ada, itu sekwan dan wakil ketua itu sudah ke sana (Pemprov), tapi saya secara pribadi ya enggak lah. Kan saya ibarat pengantinnya masa saya yang ke sana, panitianya sudah, pak Sekwan itu bolak balik, dia perwakilan Legislatif dan Eksekutif.

Setelah pelantikan yang tidak dihadiri Gubernur, bagaimana kemudian hubungan anda sebagai ketua DPRD dengan Gubernur saat ini?

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved