Berita Kutim Terkini

Masuk 141 Daerah Penerapan Smart City, Kemenkominfo RI Evaluasi Implementasi Smart City di Kutim

Implementasi Program Smart City di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dievaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) RI

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan evaluasi Implementasi Program Smart City di Kabupaten Kutim secara daring di ruang rapat Diskominfo Perstik Kutim. (TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Implementasi Program Smart City di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dievaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) Republik Indonesia.

Evaluasi ini perlu dilakukan sebab Kutim menjadi salah satu Kabupaten yang masuk dalam 141 Kabupaten/Kota yang terpilih pada periode 2017-2021 dalam penerapan Smart City.

Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengaku bersyukur sebab banyak program pengembangan Smart City yang telah disampaikan.

Pihaknya juga bisa menjawab dengan baik beragam pertanyaan yang disampaikan oleh para asesor.

Baca juga: Penonton dan Official Bupati Cup Kutim Pakai Pita Hitam, Bentuk Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan

“Tadi ada empat asesor. Ada dari Bappenas, Kementerian Kominfo dan Akademisi yang banyak bertanya terkait program pengembangan Smart City di Kutim," ujarnya.

Pemkab Kutim sudah menyampaikan secara umum program pengembangan Smart City di Kutim.

Harapannya, dengan adanya evaluasi ini Kutim bisa kembali mendapatkan predikat atau penghargaan seperti salah satu program yang diusulkan menjadi unggulan tahun lalu yakni Smart Branding (Lebah Kelulut).

Quick Wins (program unggulkan) yang telah ajukan dalam pengembangan Smart di Kabupaten Kutim City sudah berjalan dengan baik.

Baca juga: Hadiri Pelantikan IPM Kutim, Wabup Kasmidi Bulang Minta Kontribusi Pemikiran untuk Kemajuan Kutim

Untuk program Smart City ditahun sebelumnya yang sudah mendapat penghargaan akan tetap dijalankan.

“Contoh seperti Smart Branding Madu Kelulut, akan terus kita jalankan. Semoga saja apa yang sudah kita sampaikan bisa menjadi refrensi yang terbaik bagi Kutim,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik) Kutim, Ery Mulyadi menyampaikan Quick Wins tahun 2021 dan 2022.

Quick Wins tahun 2021 adalah Smart Governance (Satu Data), Smart Branding (Lebah Kelulut), Smart Economy (PBB Online), Smart Society (Digital Learning), Smart Living (Folder Ilham Maulana), Smart Environment (Bank Sampah).

Baca juga: Punya Kawasan Pantai Unggulan, Desa Sekerat di Bengalon Kutim Perlu Peningkatan Jalan

Sedangkan Quick Wins tahun 2022 ini yakni Smart Governance (Integrasi Satu Data Kutai Timur dan JIGD), Smart Branding (Prevab Mentoko), Smart Economy (E-SPTPD), Smart Society (CAP Jempol), Smart Living (Integrated Garden), Smart Environment (Bank Sampah).

"Tujuan pengembangan Smart City diantaranya untuk Pelayanan Publik dan Birokrasi, kompetensi SDM pengelola TIK, dan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis pada pemanfaatan TIK," ujarnya.

Kemudian pemanfaatan potensi kearifan lokal sebagai penggerak perekonomian, aksesibilitas, integrasi sistem dan pemanfaatan sistem informasi, efisiensi dan efektifitas pemanfaatan TIK, kualitas dan fungsi lingkungan Kawasan di pusat kota. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved