Tragedi Arema vs Persebaya
4 Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan: Indonesia Tidak di Sanksi FIFA hingga Kinerja TGIPF Amankan CCTV
Berikut empat fakta baru tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, tidak ada sanksi FIFA ke Indonesia hingga tim TGIPF amankan CCTV.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut empat fakta baru tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, tidak ada sanksi FIFA ke Indonesia hingga tim TGIPF amankan CCTV.
Indonesia bisa bernafas legah karena FIFA tak menjatuhkan sanksi ke Indonesia buntut dari tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan.
Namun demikian, tragedi Kanjuruhan beberapa hari lalu, tetapi masih menyisakan pilu dan duka yang mendalam.
Ratusan nyawa melayang dan lainnya luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan yang menjadi peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Indonesia tak Kena Sanksi FIFA, 5 Poin yang Akan Dilakukan FIFA, AFC, Pemerintah
Baca juga: Dua Kesalahan Fatal Akhmad Hadian Lukita, Dirut LIB yang Ditetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Berdasarkan data Polri, pada Jumat (7/10/2022) pukul 15.30 WIB, total korban dari peristiwa di Stadion Kanjuruhan mencapai 678 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari korban meninggal dunia 131 orang dan korban luka-luka 547 orang.
Berikut update terbaru seputar tragedi Kanjuruhan, dirangkum dari Kompas.com:
1. Indonesia Tidak di Sanksi FIFA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak memberi sanksi kepada Indonesia menyusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pidato di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10/2022) dikutip dari laman presidenri.go.id.
Jokowi memastikan Indonesia tidak terkena sanksi usai menerima surat dari FIFA. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Jokowi.
Baca juga: KRONOLOGI Tragedi Kecelakaan Tewasnya Bos Indomaret, Ditabrak Truk Saat Bersepeda dengan Istri
2. Pintu 12, lokasi paling banyak korban tragedi Kanjuruhan
Polri menyebut, tempat kejadian perkara (TKP) yang paling banyak memakan korban adalah di pintu keluar Stadion Kanjuruhan.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, TKP tersebut banyak memakan korban lantaran kontigensi dan emergency plan yang tidak berjalan.
Pintu keluar itu terlihat terletak di tengah-tengah tribun penonton berwarna merah dan biru.
Ada tulisan "Pintu 12" di bagian atasnya. Selengkapnya dapat dibaca di sini.
3. Pelempar batu ke mobil polisi berisi pemain Persebaya
Dilansir dari Kompas.com, Polri telah mengidentifikasi pelaku pelemparan batu ke arah mobil polisi yang ditumpangi pemain Persebaya Surabaya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial bernarasi mobil polisi berisi pemain dan ofisial Persebaya dilempari batu oleh sejumlah orang di luar Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: PENGAKUAN Marselino Ferdinan, Detik-detik Mencekam Tragedi Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan
Dedi menyebut, pelemparan batu itu terjadi saat polisi sedang mengevakuasi pemain dan ofisial Persebaya.
Tersangka pelemparan batu akan segera diumumkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pada pekan depan.
4. Perkembangan kegiatan tim TGIPF, CCTV sudah didapatkan
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menemui sebagian besar pihak-pihak yang terlibat dalam pertandingan antara Arema dan Persebaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Salah satu anggota TGIPF Akmal Marhali mengatakan, investigasi dilakukan dengan mendatangi, berdialog, dan mewawancarai berbagai pihak, serta mendapatkan bukti-bukti pendukung yang akan menjadi bahan analisis tim.
Baca juga: PENGAKUAN Marselino Ferdinan, Detik-detik Mencekam Tragedi Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan
Akmal mengatakan, berbagai alat bukti penting juga sudah didapatkan.
"Misalnya CCTV di dalam stadion yang bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan pada malam itu. Video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik juga telah dikumpulkan oleh tim," ujarnya, kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/FIFA-dan-Tragedi-Arema-vs-Persebaya.jpg)