Berita Balikpapan Terkini
Alasan Majelis Adat Dayak Nasional Memilih Kota Balikpapan jadi Lokasi Rakernas
Kali ini Majelis Adat Dayak Nasional ( MADN) menggelar kegiatan Rapat Kerja Nasional ( Rakernas) di wilayah Kalimantan Timur,
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Saat ini, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Majelis Adat Dayak Nasional, Kamis 13 Oktober 2022.
Kali ini Majelis Adat Dayak Nasional ( MADN) menggelar kegiatan Rapat Kerja Nasional ( Rakernas) di wilayah Kalimantan Timur, persisnya di Kota Balikpapan.
Ada alasan tersendiri, kenapa MADN menggelar rakrenas di Kota Balikpapan.
Agenda tersebut berlangsung sejak Kamis 13 Oktober 2022 malam dan akan berjalan hingga 15 Oktober 2022 mendatang.
Baca juga: DPRD Kaltim Ingin Validasi RTRW Kaltim dengan Otorita IKN Nusantara dan Instansi Vertikal
Dijelaskan oleh Presiden MADN, Marthin Billa, adapun alasan MADN menyelenggarakan Rakernas di Kota Balikpapan pun masih berkaitan dengan Kota Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga IKN Nusantara.
Masyarakat Kalimantan tidak ada suaranya mendukung IKN Nusantara.
"Hari ini kami sampaikan secara publik kami mendukung sepenuhnya, siap mengawal, siap terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara,” tutup Marthin.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menyampaikan rasa bangganya kepada MADN atas terselenggaranya Rakernas yang pertama pada tahun 2022 ini.
Kemudian, ia juga menyampaikan dukungannya atas pembangunan IKN Nusantara.

“Saya setuju dipindahkan ibu kota itu, di mana saja, di Kalimantan bahkan di luar Kalimantan pun kalau Presiden menganggap perlu, ya kita dukung itu,” sebutnya.
Saat itu, Tito Karnavian memberikan pesan dari kegiatan Rakernas MADN tersebut.
Baca juga: Tumpuan Ekonomi Balikpapan Terkini, Tatap Ibu Kota Negara jadi Beranda IKN Nusantara
Dia menyatakan, kepada masyarakat adat Dayak untuk bisa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung pembangunan secara nasional.
"Adanya MADN ini jangan hanya menjadi tempat untuk kumpul-kumpul saja, tapi harus bisa membuat konsep," ungkap Tito Karnavian.
"Bagaimana bisa memajukan SDM khususnya anak-anak generasi muda Dayak. Supaya, mereka menjadi SDM yang unggul, terdidik, terlatih dan cerdas," tegasnya.
(TribunKaltim.co/Niken Dwi Sitoningrum)