Mata Lokal Memilih

PDIP Seret Nama Presiden Jokowi atas Rendahnya Elektabilitas Puan Maharani Dibanding Ganjar Pranowo

Presiden Jokowi jadi acuan PDIP atas rendahnya elektabilitas Puan Maharani dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

Instagram puanmaharaniri/ganjar_pranowo
Puan Maharani - Ganjar Pranowo. PDIP angkat bicara mengenai rendahnya elektabilitas Puan Maharani dibandingkan dengan Ganjar Pranowo. 

KIB hanya perlu menyiapkan pendamping yang pas untuk Ganjar.

"Bisa jadi begitu, karena arahnya KIB dispekulasikan bahwa sebenarnya yang mau didorong adalah Ganjar. Sehingga pertanyaan kemudian adalah siapa cawapres yang dipersiapkan. Apakah dari tiga partai ini? Yang paling memungkinkan memang Airlangga. Karena dari sisi elektabilitas relatif tinggi," ucap Aditya.

Menurut Aditya, meski ada kemungkinan PDIP bergabung dengan KIB, ada problem lain yang menarik yakni penempatan Puan Maharani.

"Spekulasinya kemudian apakah memungkinkan terjadi koalisi PDIP bergabung dengan KIB? Saya menduga bisa juga demikian. Cuma problemnya Puan ditaruh di mana? Apakah Puan mau dijadikan Ketum PDIP? Apakah Bu Mega punya keinginan untuk lengser di masa-masa kritis menjelang Pemilu 2024?" ujarnya.

Aditya menekankan PDIP sebagai partai yang solid akan menunggu keputusan dari Ketum Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Sindir Nasdem dan Pencapresan Anies Baswedan, PDIP Singgung Prioritas Jokowi dan IKN Nusantara

Menurutnya, Megawati bisa memilih strategi untuk mempertahankan elektabilitas Ganjar sekaligus memperkuat posisi Puan. Jika opsi itu dilakukan, PDIP punya kans besar memenangi Pemilu 2024.

"PDIP itu penentunya ada di Bu Mega. Tapi menurut saya Bu Mega punya insting yang positif, elektabilitas Ganjar tetap dipegang, tapi di sisi lain posisi Puan diperkuat, kalau itu memang opsi yang mau didorong. Dan orientasi untuk tetap menjadi pemenang pemenang pemilu masih bisa kelihatan, ketimbang kalau memaksakan Puan sebagai capres. Itu yang agak berat," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara terkait kisruh internal PPP yang menyebabkan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa lengser.

Untuk diketahui Golkar bersama PPP dan PAN membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

Menurut Airlangga kondisi yang terjadi di PPP merupakan urusan internal partai tersebut.

Golkar saat ini masih berhubungan baik dengan PPP.

Baca juga: Sekjen PDIP Ungkap Sosok Capres Pilihan Megawati, Rencana Diumumkan Juni 2023

“itu kan urusan dalam negerinya PPP, hubungan semua baik,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (13/9/2022).

Airlangga tidak menjawab jelas apakah kondisi di PPP tersebut berpengaruh terhadap koalisinya atau tidak.

Ia hanya mengatakan bahwa koalisi dilakukan antar institusi bukan personal.

“Kan koalisi antar institusi,” kata Airlangga.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved