Ekonomi dan Bisnis

Nasabah PNM Tingkatkan Keterampilan Kerajinan Tali Kur dan Rajutan

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pelatihan dan pendampingan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Editor: Aris
HO/PNM
Foto bersama usai Nasabah PNM melaksanakan Keterampilan Kerajinan Tali Kur dan Rajutan. (HO/PNM) 

TRIBUNKALTIM.CO - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pelatihan dan pendampingan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yaitu Pembentukan Klasterisasi dengan tema “Pemasaran di Media Sosial dan Pengukuhan Klasterisasi Kerajinan Tali Kur dan Rajutan” kepada 25 nasabah PNM di Gedung Kecamatan Samarinda Utara.

Kegiatan pengukuhan klasterisasi ini merupakan rangkaian pelatihan yang sudah dilakukan sebanyak tiga kali.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Syamsu Alam, sebagai Camat Samarinda Utara, Bapak Drs. Nurharyanto sebagai Lurah Lempake, Bapak Yazdi Anugrah selaku Pemimpin Cabang Samarinda dan Ibu Siti Hawa sebagai nara sumber dari tali kur Tenggarong.

Penyerahan plakat kegiatan Peningkatan Keterampilan Kerajinan Tali Kur dan Rajutan Nasabah PNM. (HO/PNM)
Penyerahan plakat kegiatan Peningkatan Keterampilan Kerajinan Tali Kur dan Rajutan Nasabah PNM. (HO/PNM)

Dalam kegiatan klasterisasi kerajinan tali kur kali ini, nasabah diajak untuk mengembangkan keterampilan, meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran produk pada media sosial.

Kerajinan tali kur merupakan produk kerajinan tangan yang biasanya hadir dalam berbagai warna dan model. Membuat dompet tali kur menkombinasikan ragam teknik simpul sederhana hingga rumit. Teknik simpul ini menghasilkan motif berbeda pada dompet.

Baca juga: 2.000 Nasabah PNM Cabang Samarinda Ikut Sukseskan Pasar Rakyat dan Bazzar UMKM BUMN

“Dengan adanya pembentukan klasterisasi ini, semoga usaha ibu-ibu semakin berkembang dan dapat berjualan di media social.” Ujar Yazdi Anugrah sebagai Pemimpin Cabang Samarinda.

Hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha nasabah PNM Mekaar.

Para nasabah PNM saat melakukan Kerajinan Tali Kur dan Rajutan. (HO/PNM)
Para nasabah PNM saat melakukan Kerajinan Tali Kur dan Rajutan. (HO/PNM)

Selain itu, nasabah dapat mengikuti beberapa jenis kegiatan lain seperti pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau instansi lain sehingga nasabah dapat menampilkan produk UMKM yang ditampilkan meliputi usaha makanan, minuman, pakaian, kerajinan, aksesoris dan lain-lain.

Terlebih, kegiatan ini dilakukan agar terbinanya UMKM yang unggul, tangguh dan inovatif sehingga bisa naik kelas.

Sebagai informasi, hingga 11 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 145,43 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,87 juta nasabah.

Baca juga: Tingkatkan keterampilan, Nasabah UMKM PNM Ikuti Pelatihan Kerajinan Tali Kur dan Rajutan

Saat ini PNM memiliki 3.504 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved