Plt Bupati PPU Hamdam Belum Bisa Pastian Soal Lanjutan Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Kelanjutan pembangunan Bendungan Lawe-lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara belum ada kepastian hingga saat ini.

Baik terkait anggaran yang akan digelontorkan maupun kapan akan dilanjutkan pembangunannya.

Seperti dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam, bahwa kewenangan pembangunan bendungan tersebut berada di bawah otorita Kementerian.

"Itu masih dibahas di Kementerian karena memang kewenangannya," ungkapnya pada Jumat (21/10/2022).

Meski demikian, sudah pernah ada tinjauan yang dilakukan pihak Kementerian beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kelanjutan Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe PPU Akan Ditangani Balai Wilayah Sungai

Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Terus Upayakan Kelanjutan Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe

Baca juga: Kelanjutan Pembangunan Bendungan Lawe-lawe PPU Diharapkan Mendapat Bantuan Pemerintah Pusat

Namun kata Hamdam, hal itu belum dapat dipastikan lantaran Daftar Isian Pelaksanan Anggaran (DIPA) belum turun.

"Kita juga tidak bisa kepedean sebelum Dipanya turun, tapi yang pasti anggarannya akan masuk dianggaran Kementerian," lanjutnya.

Sebelumnya anggaran untuk pembangunan lanjutan bendungan Lawe-lawe hingga bisa fungsional dibutuhkan sebesar Rp150 miliar.

Namun diakui Hamdam, jumlah tersebut butuh penyesuaian lantaran sudah banyak struktur bangunan yang perlu perbaikan.

Selain itu, tidak hanya sebagai tempat penampungan air baku, tetapi juga berencana dijadikan tempat wisata, sehingga membutuhkan tambahan sarana dan prasarana.

"Harapan kita itu bukan sekedar air baku tapi bisa juga menjadi tempat orang untuk wisata," lanjutnya.

Dengan terealisasinya bendungan Lawe-lawe, maka diharapkan bisa memperluas cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat PPU.

Baca juga: Pembangunan Bendung Lawe-Lawe Akan Dilanjutkan Setelah Persoalan Lahan Selesai

"Bisa 50 persen warga PPU terlayani air bersih, kalau tidak ya 40 persen lah masa 28 persen terus, tidak ada majunya, kapan yang lain bisa menikmati air bersih kalau begitu," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.