Ibu Kota Negara
Beberapa Proyek Besar di Kawasan IKN Nusantara Belum Libatkan Pekerja Lokal
Keterlibatan pekerja lokal dalam proyek pembangunan yang saat ini tengah berjalan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dinilai belum maksimal.
Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Keterlibatan pekerja lokal dalam proyek pembangunan yang saat ini tengah berjalan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dinilai belum maksimal.
Hal itu diakui Sekretaris Camat (Sekcam) Sepaku Adi Kustaman kepada TribunKaltim.co.
Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab belum terserapnya tenaga kerja lokal, terutama para tenaga kerja yang ada di Sepaku dalam proyek yang saat ini sudah berjalan.
"Sementara harus jujur bahwa tenaga kerja saat ini belum terbuka untuk masyarakat lokal, saya tidak tahu apakah masih menunggu regulasi atau apakah masih menunggu Otorita IKN strukturnya lengkap," jelasnya pada Minggu (23/10/2022).
Pada kondisi di lapangan, saat ini telah ada beberapa proyek yang dikerjakan di IKN.
Baca juga: Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Diminta Jokowi Promosikan IKN ke Dunia
Mulai dari pembangunan jalan, pembangunan bendungan, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hingga pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Meski masyarakatnya belum dilibatkan, kata Adi Kustaman, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sudah menyiapkan anjungan siap kerja yang berada di dekat Kantor Kecamatan Sepaku.
Nantinya itu akan memudahkan para pencari kerja dalam mencari lowongan di IKN. Para pemberi kerja juga diharuskan melaporkan lowongan pekerjaannya di anjungan siap kerja tersebut.
"Dari Kemenaker sudah menyiapkan anjungan siap kerja di dekat kantor kecamatan," ujarnya.
Baca juga: Satgas Ops Nusantara Polda Kaltim Amankan Bongkar Muat Material Pembangunan IKN
Harapannya, para pemberi kerja bisa komitmen dengan anjungan yang disiapkan. Ini juga memudahkan mereka, dalam mencari pekerja sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.
Anjungan ini akan diresmikan pada November 2022 mendatang.
"Seharusnya bulan ini sudah launching tapi ada penundaan jadi awal November rencana launchingnya," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.