Festival Budaya Nondoi Kembali Digelar, LAP PPU Terus Kawal Pembangunan IKN Bersama Tokoh Adat
Festival Belian Adat Paser Nondoi kembali digelar setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO - Festival Belian Adat Paser Nondoi akhirnya kembali digelar setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Festival budaya adat Paser ini digelar di Rumah Adat Kuta Penajam, Penajam Paser Utara, 24-27 Oktober 2022.
Festival Belian Adat Paser Nondoi 2022 ini bertajuk 'Mayang Aso Erai Tumpa, Kelapa Aso Erai Langgar', yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap bersatu.
Hal itu selaras dengan ditetapkan Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana masyarakat majemuk di PPU tetap hidup berdampingan.
Baca juga: Aturan Penggunaan Baju Adat untuk Pelajar di Penajam Paser Utara
Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) PPU, Musa menuturkan, Festival Belian Adat Paser Nondoii biasa digelar setahun sekali oleh masyarakat adat Paser bersama Pemerintah Daerah PPU.
"Jadi, hari ini kegiatan Festival Belian Adat Paser Nondoi yang biasa dilakukan setiap tahun dan diagendakan oleh pemerintah, namun terhenti karena pandemi. Hari ini bisa dilaksanakan lagi Nondoi,"katanya.
Musa menjelaskan bahwa Festival Belian Adat Paser Nondoi menjadi wadah silaturahmi bersama masyarakat lintas suku dan agama serta latar belakang budaya lainnya.
Oleh karena itu, Musa meminta dengan pertemuan ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan, terlebih PPU menjadi lokasi IKN.
"Jadi, ini ajang silaturahmi dari berbagai paguyuban yang ada di PPU dan ini kegiatan yang memang silaturahmi antara suku serta agama. Kebetulan tempat kami (PPU, Red) sebagai lokasi IKN sehingga kami berharap mari bersama-sama mendukung dan mengawal pembangunan IKN." pintanya.
Untuk mengawal pembangunan IKN kata Musa, LAP PPU terus melakukan komunikasi baik dengan para tokoh masyarakat juga dengan pemda.
"Tentunya komunikasi antara LAP dan pemerintah serta masyarakat terutama di kawasan Sepaku supaya perlu keterlibatan masyarakat lokal terkait pembangunan IKN." harapnya.
Baca juga: Perbup Bantuan Hukum Dimatangkan Pemkab Penajam Paser Utara
Musa menegaskan bahwa pembangunan IKN yang sudah ditetapkan pemerintah pusat, wajib untuk dikawal bersama-sama dengan harapan pembangunan IKN dapat tuntas dan berfungsi dengan baik.
"Kami siap mendukung dan mengawal pembangunan IKN, dengan keberagaman suku yang ada kami juga siap mengawal kondusivitas keamanan yang ada di Penajam Paser Utara dan siap mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah," bebernya.
Terkait dengan kontribusi menjaga situasi kamtibmas di PPU, Musa juga terus bersinergi dengan jajaran kepolisian dalam hal ini Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto bersama Dir Intelkam Polda Kaltim Kombes Pol Dedy Kusuma Bakti.
"Setiap ada kegiatan di IKN kami selalu dilibatkan baik itu penjemputan tamu negara dan juga kegiatan budaya kami selalu dilibatkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto beserta jajaran khususnya Dir Intelkam Polda Kaltim Bapak Kombes Dedy Kusuma Bakti yang selalu mensupport dan memberikan saran kepada LAP untuk dapat membangun masyarakat adat Paser dapat terlibat dalam pembangunan IKN," tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.