Berita Samarinda Terkini
Meski Bukan Jalan Kota, Wali Kota Andi Harun Beri Atensi Jalan Amblas di Samarinda Seberang
Akses jalan memiliki posisi penting dalam pengendalian inflasi termasuk di Kota Tepian. Sebab Bahan Pokok dan Bahan Penting di Kota Samarinda kebanyak
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akses jalan memiliki posisi penting dalam pengendalian inflasi termasuk di Kota Tepian.
Sebab Bahan Pokok dan Bahan Penting di Kota Samarinda kebanyakan didatangkan dari luar Samarinda.
Sebagai salah satu akses jalan yang vital di Kota Tepian, amblasnya Jalan Trikora Kelurahan Mangkupalas Kecamatan Samarinda Seberang yang merupakan jalan provinsi menarik perhatian Pemerintah Kota Samarinda.
Baca juga: Meski Bukan Jalan Kota, Walikota Andi Harun Beri Atensi Jalan Amblas di Samarinda Seberang
Setelah menerima laporan dari Dandim 0901/Samarinda dan Kapolresta Samarinda, Wali Kota Samarinda Andi Harun langsung mengarahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu mengambil mengambil tindakan memerlukan akses jalan itu.
"Inikan sebenarnya bukan tanggungjawab kita dari sisi status jalan, seperti yang teman-teman ketahui, masyarakat itu tidak tahu mana jalan kota, jalan provinsi dan jalan negara," ujar Andi Harun usai meninjau lokasi jalan amblas, Jumat (4/11/2022).
Terlebih ia katakan jalur itu sangat berkaitan dengan tugas penting Pemkot saat ini yaitu mengendalikan inflasi.
Baca juga: Usai Negosiasi dengan Walikota Andi Harun, Warga Buka Pemblokiran Jalur Simpang Pasir di Samarinda
"Apalagi ini juga sangat berkaitan juga dengan tugas berat kita dengan inflasi karena ini jalan utama," katanya.
Ia bahkan turun langsung meninjau kawasan itu bersama dengan Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Ary Fafli, Dandim 0901/Kolonel Novi Herdian dan pejabat terkait lainnya.
Namun ia membeberkan bahwa Dinas PUPR Provinsi telah berkomunikasi dengan Dinas PUPR Kota untuk mengambil alih perbaikan jalan disana.
"Tapi saya beri batas waktu mulai senin ini sudah harus ada aktivitas, jika misalnya PUPR Provinsi belum juga ada aktivitas atau menunggu APBD murni misalnya, kami akan turun, dan tidak ada masalah sama sama uang negara kok," bebernya. (*)