Viral Pengakuan Ismail Bolong
Kapolresta Samarinda tak Tahu soal Data Setoran Ismail Bolong yang Beredar
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan tidak mengetahui perihal data tersebut.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belakangan pengakuan Ismail Bolong yang menyatakan telah menyetorkan sejumlah uang kepada petinggi Polri masih menjadi sorotan.
Meskipun pada akhirnya Ismail Bolong telah mengklarifikasi ucapannya.
Namun cerita tentang bisnis tambang ilegal di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kitai Kartanegara (Kukar) masih terus bergulir.
Bahkan setelahnya, turut beredar data berisi setoran uang senilai puluhan miliar Rupiah kepada sejumlah petinggi Kepolisian.
Baca juga: Pansus DPRD Investigasi Pertambangan Kaltim, 21 IUP yang Terbit Diduga Palsu
Mulai dari petinggi Polri di Jakarta, hingga ke Polda Kaltim, Polresta Samarinda, Polres Kukar dan Polres Paser.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan tidak mengetahui perihal data tersebut.
"Saya tidak tahu itu. Dari mana datanya, coba tanyakan kepada yang menyebar," ucapnya saat ditemui awak media di Mapolresta Samarinda, Senin (7/11/2022).
Ia juga mengatakan tidak mengetahui pasti periode dinas Ismail Bolong.
"Tapi kalau ditanya berhenti dari kapan saya tahu. Itu disetujui pensiun dininya sejak April 2022," jelasnya.
Baca juga: Profil Ismail Bolong, Diduga jadi Pengepul Batu Bara Ilegal Kaltim, di Samarinda via Jalur Bintara
Kendati demikian, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan hanya sempat bertemu dengan Ismail Bolong selama satu bulan.
"Jadi saya kurang tahu karena sempat bertemu satu bulan saja. Sejauh ini saya lihat kinerjanya baik-baik saja," jelasnya singkat. (*)