Berita Samarinda Terkini
Tak Ada Hujan Angin, Sebuah Pohon Tumbang di Jalan Wahid Hasyim I Samarinda, Picu Kemacetan
Tidak ada hujan ataupun angin kencang, namun sebuah pohon mendadak tumbang di Jalan Wahid Hasyim I, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Uta
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tidak ada hujan ataupun angin kencang, namun sebuah pohon mendadak tumbang di Jalan Wahid Hasyim I, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Selasa (8/11/2022).
Akibatnya, akses jalan dari perempatan Sempaja menuju Simpang Lembuswana sempat terganggu selama 4 jam lamanya.
Sebuah kabel yang melintang pun terputus karena terkena batang pohon tersebut.
Akibatnya kemacetan sempat tak terurai selama beberapa jam lamanya, hingga seorang pengendara yang melintas berinisiatif mencoba mengatasi batang pohon rebah tersebut dengan sebuah gergaji.
Ia mengaku kewalahan, sebab meski banyak yang berlalu lalang, namun tidak satu orang pun di antaranya yang turun membantu.
Baca juga: Soal Pohon Tumbang yang Tewaskan Pekerja Bangunan, PDAM Samarinda Langsung Datangi Rumah Korban
"Warga setempat juga tidak peduli. Katanya tunggu petugas datang saja. Sedihnya saya itu kok masyarakat tidak mau bahu membahu, minimal menggeser batang pohonnya," ucap Ravi Udin (55) lesu saat dijumpai TribunKaltim.co di lokasi.
Kendati demikian ia tetap berupaya hingga akhirnya pada pukul 13.20 WITA, Posko II Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.
Terlihat petugas menurunkan 2 mesin gergaji kayu atau senso untuk memotong batang pohon yang sempat ditepikan oleh pengendara tersebut.
Kepala Disdamkar Samarinda Hendra AH melalui petugas Posko II, Wahyudin Noor mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi pohon tumbang tersebut pada pukul 13.00 WITA.
Baca juga: Macet di Jalan Slamet Riyadi Samarinda, Ada Pohon Tumbang Depan Mapolresta
Dia menjelaskan pohon tersebut memang sudah rapuh dan riskan untuk tumbang jika terkena terpaan angin kencang.
"Jadi roboh karena rapuh. Tinggi pohon sekitar 15 meter dengan diameter 50 centimeter," tuturnya.
Proses penanganan sendiri dilakukan selama kurang lebih 2 jam.
Dia mengemukakan proses evakuasi memang cukup lamban, mengingat arus lalu lintas di jalur tersebut cukup padat.
"Tapi akhirnya bisa ditangani. Kita berkoordinasi dengan DLH Samarinda untuk pengangkutan potongan batang kayu ini. Ada juga tadi warga meminta potongannya," ucap Wahyudin. (*)