Berita Pemkab Kutim
Alih Energi ke Bahan Bakar Gas, DKP Kutim Bakal Sosialisasikan ke Nelayan
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mendorong masyarakat nelayan untuk melakukan konversi bahan bakar
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mendorong masyarakat nelayan untuk melakukan konversi bahan bakar.
Dari semula nelayan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal penangkap ikan akan dialihkan menuju Bahan Bakar Gas (BBG) yang lebih murah.
Kepala DKP Kutim, Suriansyah mengatakan bahwa program konversi BBM ke BBG ini akan disosialisasikan pada 16 November 2022 mendatang.
"Tanggal 16 November 2022 ini, kita akan sosialisasi dan membagikan konversi BBM ke BBG yang tabung tiga kilogram, itu untuk nelayan di Kutim," ujarnya pada TribunKaltim.co, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Welding Development Program di Kutim, Zubair: Kolaborasi Tiga Pihak Kunci Masyarakat Mandiri
Baca juga: Dapat Alokasi Dana Pengendalian Inflasi, DKP Kutim Bakal Serahkan Ratusan Mesin Ces untuk Nelayan
Program Konversi BBM ke BBG ini bertujuan untuk kemudahan akses energi di mana nelayan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan.
Terlebih, nelayan di Kutim masih mengalami kendala untuk mendapatkan BBM, ditambah dengan harga BBM yang mengalami kenaikan baru-baru ini.
Program konversi BBM ke BBG ini juga berdampak pada perekonomian nelayan karena dapat mengurangi biaya melaut menjadi lebih murah.
Suriansyah mengungkap, ratusan nelayan di seluruh Kabupaten Kutai Timur akan menerima bantuan mesin BBG.
Baca juga: Realisasi Program Pengendalian Inflasi, DKP Kutim Serahkan Bantuan Ratusan Mesin Ces untuk Nelayan
"Ini juga program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sekitar 300 nelayan yang akan menerima bantuan ini," ujarnya.
Usai kegiatan sosialisasi akan ada serahterima bantuan mesin BBG yang akam diserahkam secara simbolis oleh pimpinan Pemkab Kutim.
"Sosialisasinya tanggal 16 November, kalau tidak salah itu ya, kemudian tanggal 16 dan 17 November itu penyerahannya secara simbolis oleh Bupati atau Wakil Bupati," ujarnya.
Sekedar diketahui, dengan menggunakan BBG yaitu LPG 3 kg, biaya bahan bakar yang dikeluarkan dapat ditekan lebih hemat per harinya.
Baca juga: 54 Ribu Warga Terdampak Inflasi Dapat Paket Sembako Subsidi di Pasar Murah Kutim
BBG diklaim lebih murah, aman dan ramah lingkungan. (*)
