Berita DPRD Bontang
Rutin Pantau Progres Proyek Gedung Uji Kir, DPRD Bontang Pesimis Bisa Selesai Akhir Tahun
Dua pekan lalu saat rombongan Komisi III DPRD lakukan kunjungan, dilaporkan progres pembangunan gedung uji Kir baru mencapai kurang lebih 30 persen.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Progres pengerjaan gedung Uji Kir di Bontang Lestari turut di pantau dewan komisi III DPRD Kota Bontang.
Rombongan Komisi III DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan 2 pekan lalu dan dilaporkan progres pembangunan baru mencapai kurang lebih 30 persen.
“Saya ragu ini bisa selesai. Ini sudah menjelang pertengahan November loh. Jadi perlu digenjot lagi,” terang Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, Kamis (10/11/2022).
Politis Gerindra ini mengatakan, progres pengerjaan minimal ditarget harus mencapai 50 persen sebelum masuk bulan Desember.
Baca juga: Rencana Sidak Pekan Depan, DPRD Bontang Soroti Progres Pembangunan Kantor Satpol PP
Sebab jika tidak, maka kecil kemungkinan pengerjaan akan selesai hingga akhir tahun. Mengingat kondisi cuaca diakhir tahun masuk musim penghujan. Otomatis, kondisi itu akan menghambat pengerjaan bangunan gedung.
“Kami minta di November bisa mencapai 50 persen. Saya akan perhatikan terus. Karena saya kadang sempatkan lewat kalau mau ke kantor. Jadi saya pantau terus,” terang Amir.
Menurutnya, proyek tersebut bukan lah pengerjaan pengerjaan, sehingga tidak ada alasan pihak kontraktor tidak menyelesaikan sesuai target waktu yang ditetapkan.
Amir Tosina pun menegaskan, jika proyek tersebut tidak selesai dari target waktu yang ditetapkan, maka dinas terkait atau OPD pemberi kerja harus menjatuhkan sanksi terhadap kontraktor.
Baca juga: Jalan Bontang Lestari Rusak Lagi Pasca Diperbaiki, DPRD Minta Perusahaan Tanggung Jawab
“Kita harus tegas. Karena bukan cuman pembangunan gedung ujir Kir. Termasuk beberapa proyek lainya juga lambat progresnya. Jadi pemerintah harus tegas, jangan didiamkan hal begini ini,” tegas pria yang kerap disapa Atos ini.
Pasalnya jika pengerjaan tidak rampung hingga akhir tahun, maka tentu akan mempengaruhi serapan anggaran.
“Jadi masalah lagi nanti, karena bisa SiLPA. Makanya kita harus tegas,” bebernya.
Baca juga: DPRD Bontang Minta Pemkot Kebut Pengerjaan Infrastruktur Penanggulangan Banjir hingga Akhir Tahun
Bukan hanya aktif melakukan pemantaun terhadap progres proyek, pihaknya juga bakal menelusuri penyebab banyak pengerjaan yang lambat.
Karena tidak menutup kemungkinan, persoalan birokrasi juga kadang menghambat kontrak kerja.
“Kita akan telusuri dimana masalahnya mulai dari proses perencanaan, proses lelang, hingga pengerjaan. Karena kondisi mereta hampir semua diproyek fisik di Bontang,” tandasnya. (*)