Viral Pengakuan Ismail Bolong

Pengakuan Andi Fahsar M Padjalangi, Ternyata Bupati Bone Pernah Minta Sesuatu ke Ismail Bolong

Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi sampai angkat bicara mengenai masalah yang menimpa Ismail Bolong, bahkan mengaku pernah minta tolong.

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ismail Bolong memberi sambutan di Muswil KKMB setelah dikukuhkan sebagai pimpinan organisasi.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Ismail Bolong masih menjadi perhatian publik, selain karena bisnis tambang ilegal di Kalimantan Timur, juga karena kedermawanannya.

Bahkan, Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi sampai angkat bicara mengenai masalah yang menimpa Ismail Bolong.

Andi Fahsar M Padjalangi tak segan-segan mendoakan agar Ismail Bolong baik-baik saja.

Sebagaimana diketahui, Ismail Bolong adalah pensiunan polisi asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang menetap di Kalimantan Timur.

Nama Ismail Bolong menjadi sangat viral karena sempat membuat pengakuan menyetor uang miliaran rupiah ke Kabareskrim terkait tambang ilegal.

Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi mengatakan hanya bisa mendoakan Ismail Bolong.

Bagi Andi Fahsar, Ismail bolong adalah bagian kerukunan warga Bone yang gemar membantu kampung halaman.

"Sebagai orang Bone, ya kita kita doakan yang terbaik, mudah-mudahan baik saja," kata Andi Fahsar kepada wartawan di Rumah Jabatan Bupati Bone Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Deretan Nama Petinggi Polri yang Diduga Nikmati Upeti Tambang llegal Ismail Bolong

"Karena hanya itu yang bisa kita lakukan. Kita doakan yang terbaik, karena soal hukum, itu bukan wewenang kita. Kita serahkan kepada penegak hukum kalau memang ada masalahnya. Tapi sebagai warga Bone, ya kita doakan supaya dia tidak apa-apa," sambung Andi Fashar.

Ismail Bolong tercatat menjabat Ketua Umum Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone ( KKMB ) Kalimantan Timur (Kaltim ) periode 2022 - 2027.

KKMB adalah paguyuban diaspora orang Bone, salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Andi Fahsar M Padjalangi mengungkapkan kebaikan Ismail Bolong di matanya.

Di mata Andi Fahsar, Ismail Bolong adalah pribadi baik hati penuh kedermawanan.

Terbukti saat Andi Fahsar mengumpulkan para putra daerah untuk bersatu membesarkan kota beradat Bone.

Baca juga: Terungkap, Ismail Bolong Sosok yang Rajin Kuliah Bersama Rekannya di Intel Polri

Di momen itu, Ismail Bolong ditemui Camat Sibulue untuk membantu renovasi Masjid Besar Istiqbal.

Ismail Bolong kemudian menjanjikan Rp 1 miliar.

Untuk awal, mantan anggota Polres Samarinda itu telah memberikan Rp 500 juta secara cuma-cuma.

Bukan hanya itu, menurut pengakuan Andi Fahsar, dirinya sempat meminta bantuan ke Ismail Bolong membangun kembali Rumah Soba yang telah hangus terbakar.

Rumah Soba merupakan replika dari rumah Kerajaan Bone yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Bone ke-30, La Pawawoi Karaeng Sigeri sekitar tahun 1890.

"Saya minta supaya difasilitasi dengan pengusaha kayu di Samarinda untuk membangun Bola Soba (Rumah Soba). Dan waktu itu dia (Ismail Bolong) bilang, nanti saya coba," jelas Andi Fahsar.

Baca juga: Soroti Sepak Terjang Ismail Bolong, Ada Dugaan Koordinasi Berjenjang di Tingkat Polsek hingga Polda

Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi pertama kali mengenal Ismail Bolong saat kunjungan kerja di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Kunjungan orang nomor satu Kabupaten Bone itu dalam rangka menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (DPP-KKMB) Kalimantan Timur periode 2021-2026 di Ballroom Aston Hotel, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (12/02/2022).

Ketua Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (DPP-KKMB) Kalimantan Timur Periode 2021-2026, Ismail Bolong dilantik saat itu.

Ismail Bolong dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (DPN- KKMB) H Moh Rusdi Taher.

Selain itu, urusan membantu sesama dan di jalan agama tidak diragukan lagi.

Buktinya, Ismail Bolong menyumbang Rp 25 juta di Masjid Jami Nurul Mu'mini di Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Subulue, Kabupaten Bone.

Baca juga: Kasus Ismail Bolong Viral, Kapolri Didesak Bentuk Tim Khusus Tambang Ilegal Kaltim

Masjid itu hanya berjarak 200 meter dari rumah orangtuanya.

"Sumbangan itu diberikan sekitar dua atau tiga tahun lalu," ujar Syamsuddin, kakak ipar Ismail Bolong.

Akan tetapi, Syamsuddin tidak mengetahui persis bulan dan tanggal uang sumbangan itu ditransfer Ismail Bolong dari Kalimantan Timur.

"Dipakai beli tegel," ujar Haji Syamsuddin setelah menunaikan salat zuhur berjamaah di Masjid Jami Nurul Mu'minin.

Lantai Masjid Jami Nurul Mu'minin kini telah dipasangi granit ukuran 60x60 cm.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika sebenarnya Ismail Bolong punya rencana besar terhadap pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin.

Baca juga: Hendra Kurniawan Bakal Polisikan Ismail Bolong, Dinilai Mencemarkan Nama Baik

"Pernah bilang mau renovasi masjid ini," kata Haji Syamsuddin, suami Hajjah Hadeyana.

Hajjah Hadeyana adalah anak kedua pasangan Haji Bolong dan Hajjah Hani.

Haji Bolong merupakan ayah kandung Ismail Bolong.

Dulu, Haji Bolong merupakan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin.

Selain menyumbang di masjid dekat rumah orangtuanya, Ismail Bolong juga menyumbang untuk proyek renovasi total Masjid Istiqbal, Sibulue.

Masjid Istiqbal adalah masjid terbesar di Kecamatan Sibulue yang berada di Kelurahan Maroanging.

Baca juga: Ismail Bolong Pernah Kuliah di Untag Samarinda, Dosen Bersaksi: Belum Usaha Tambang

Nilai sumbangan Ismail Bolong di masjid ini fantastis, Rp 500 juta dari Rp 1 miliar yang direncanakan.

"Sudah ditransfer ke rekening masjid Rp 500 juta. Awalnya Rp 1 miliar, tapi yang namanya sumbangan kita tidak bisa paksakan orang," tutur Ketua Dewan Pengurus Masjid Istiqbal sekaligus Lurah Maroanging, Muh Tahir.

Catatan dari pengurus masjid, Ismail Bolong menjadi donatur terbesar dalam proyek renovasi.

Muh Tahir menyebut, proyek ini membutuhkan anggaran (budget) senilai Rp 2,7 miliar agar bisa rampung.

Dan kembali bisa digunakan salat berjamaah oleh warga masyarakat Sibulue.

Ismail Bolong pulang kampung sekaligus datang menyerahkan uang sumbangannya pada akhir Maret 2022, sebelum Ramadan 2022.

Baca juga: Daftar Nama Petinggi Polri yang Diduga Terima Uang Koordinasi Tambang Ilegal dari Ismail Bolong

Di laman resmi Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, termuat rilis seremoni penyerahan uang sumbangan itu.

Seremoni penyerahan berlangsung pada Selasa, 29 Maret 2022.

Turut hadir, Camat Sibulue, Andi Zainal Wahyudi, Muh Tahir, Staf Administrasi KUA Kecamatan Sibulue Mirawati.

Selanjutnya, mantan Ketua DPRD Kota Balikpapan Burhanuddin Solong, tokoh masyarakat, tokoh agama, beserta jamaah Masjid Istiqbal.

"Menurut informasi yang disampaikan oleh Andi Zainal Wahyudi yang juga merupakan sosok penting dibalik terlaksananya renovasi Masjid Istiqbal tersebut bahwa Ismail sudah menggelontorkan dana sebanyak Rp 500.000.000,00 untuk renovasi masjid yang letaknya di Kel. Maroanging tersebut dan tak tanggung-tanggung kubah masjid Istiqbal yang saat ini dipesan di Surabaya oleh Dewan Pengurus Masjid seharga Rp 400.000.000,00 sudah dipastikan kembali akan dibayarkan olehnya."

Demikian penggalan rilis di laman resmi Kanwil Kemenag Sulsel.

Nilai sumbangan Ismail Bolong jauh dari nilai gaji seorang polisi pangkat bintara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Belas atas PP Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, gaji Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Rp 2.454.000 hingga Rp 4.032.600.

Pangkat terakhir Ismail Bolong di kepolisian adalah Aiptu.

Dia resmi mengundurkan diri per Juli 2022, sementara pengunduran dirinya diajukan pada Februari 2022. (*)

UPDATE BERITA VIRAL PENGAKUAN ISMAIL BOLONG

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved