Berita Pemkab Kutim
Jelang Porprov Kaltim di Berau, Dispora Kutim Beri Pelatihan Para Pelatih dan Atlet Tangani Cedera
Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Timur atau Dispora Kutim menggelar pelatihan guna meningkatkan kemampuan pelatih dan atletnya.
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Timur atau Dispora Kutim menggelar pelatihan guna meningkatkan kemampuan pelatih dan atletnya.
Pelatihan bertajuk "Sport Recovery" ini digelar jelang Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur atau Porprov Kaltim VII di Kabupaten Berau tahun 2022 ini.
Ketua Panitia Pelatihan, Roni Paslah mengatakan, tujuannya untuk meningkatkan sumber daya tenaga keolahragaan.
"Kita tujukan ke pelatih khususnya untuk persiapan di Porprov Kaltim VII di Kabupaten Berau ini," ujarnya pada TribunKaltim.co, Selasa (15/11/2022).
Materi pelatihan adalah berbagai pengetahuan yang diperlukan pelatih, yaitu pertama itu penyusunan program pelatihan, kedua penanganan cedera, dan yang ketiga kondisi fisik.
Baca juga: Matangkan Persiapan Porprov Kaltim VII, Dispora Kutim Validasi Seluruh Cabor
Selain itu ada massage (pijat) yang mana akan ada materinya dan kemudian dilanjutkan dengan praktik massage itu sendiri.
"Jadi praktiknya untuk atlet, jika terjadi cedera penanganannya bagaimana itu kita sampaikan langsung di sini," ujarnya.
Pihak penyelenggara sengaja memilih waktu yang mepet dengan keberangkatan atlet menuju Porprov Kaltim VII agar pengetahuan mereka masih hangat saat pertandingan berlangsung.
Namun tidak hanya pelatih cabor yang akan bertanding pada Porprov yang mengikuti pelatihan ini, melainkan seluruh cabor yang ada di Kutim.
Ditambah juga dengan guru-guru olahraga yang diundang untuk mengikuti pelatihan yang digelar selama tiga hari tersebut.
Baca juga: Ikut Porprov VII Kaltim, Kutai Timur Target Dapatkan Ratusan Medali
"Walaupun cabor yang tidak ikut di Porprov kami undang juga karena ini materinya sangat penting untuk ke depannya," ujarnya.
Pematerinya juga tidak main-main, tetapi didatangkan langsung dari Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Provinsi Kaltim.
Dia berharap juga setelah acara ini, para pelatih cabor sudah mempunyai wawasan sumber daya manusia tentang kepelatihanan.
"Jadi pada saat si atlet selesai melaksanakan pertandingan, pelatih ini berperan di sana untuk mengembalikan kondisi fisik si atlet dan itu sangat penting," ucapnya. (*)