Ibu Kota Negara

Peran Iwapi Balikpapan dalam Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Balikpapan, sebagai mitra Pemerintah dalam menggerakkan Usaha Mikro Kecil menengah

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Penampakan salah satu perumahan subsidi pemerintah di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, perumahan Pesona Bukit Batuah di Kelurahan Graha Indah. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Balikpapan, sebagai mitra Pemerintah dalam menggerakkan Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) turut berperan serta dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Hal ini diungkapkan oleh Ernawaty Gafar selaku Ketua Umum Iwapi Kota Balikpapan, bahwa Iwapi salah satu organisasi yang mendapatkan MoU dengan Badan Otorita IKN.

"Pihak dari Badan Otorita IKN dengan Iwapi Kaltim, rencananya akan melakukan MoU. Agar ada pelibatan pengusaha lokal dalam proses pembangunan IKN," ujarnya saat dijumpai TribunKaltim.co pada Rabu (16/11/2022).

Nantinya Erna menambahkan, juga akan membuka rest area, dengan mendirikan galeri UMKM di IKN Nusantara.

Baca juga: 2 Alasan Presiden Jokowi Tekankan soal Olahraga, IKN Nusantara Siap jadi Tuan Rumah Olimpiade

"Banyak support dari berbagai pihak, untuk bisa mengakomodir para UMKM. Agar bisa dibuatkan semacam foodcartnya atau semacam pujasera," sebutnya.

Erna menegaku Iwapi sudah siap, mengingat bahwa Iwapi sudah memiliki lahan tanah dan siap untuk dibangun,"

"Sudah pasti, Insyaallah, dari Iwapi sendiri sudah siap. Karena kita sudah punya lahan tanah, cuma kita masih menunggu persetujuan dari pihak Otorita," ungkapnya.

Dalam segi persiapan, Iwapi sudah melakukan action berupa melayani sekitar 1.000 pekerja di IKN Nusantara.

"Itu dari segi dapurnya, jadi kita punya dua dapur di sana. Sudah bekerja mulai dari bulan awal Oktober kemarin," terang Erna.

Baca juga: Hyundai Jadikan IKN Nusantara Laboratorium Pengembangan Transportasi Darat dan Udara

"Jadi kita melayani setiap hari itu kurang lebih 4000 makanan, kalau 4 kali makan. Sampai sekarang," imbuhnya.

Namun demikian, berdasarkan informasi yang diterima Erna, bahwa pada Desember mendatang, akan ada 16.000 pekerja yang akan datang.

Sehingga adanya penambahan pekerja tersebut, ia membutuhkan support berupa penambahan Sumber Daya Manusia dalam segi dapur.

"Karena kita juga kewalahan, SDM kita kurang. Jadi kemarin kita juga di dapur itu sampai mendatangkan anggota dari luar Pulau," tukasnya.

Untuk tenaga kerja di salah satu dapur, terhitung paling sedikit terdapat 50 orang.

Baca juga: 100 Lebih Investor Berminat ke IKN Nusantara, Aturan Kemudahan Usaha Difinalisasi

"Dalam satu dapur itu, sekarang kita melayani kalau lagi bersantai, 5000 orang aja dalam sehari sudah kewalahan," kata Erna.

"1000 pekerja itu anggota saya ada 30 orang, apalagi kalau sampai melayani 20.000 pekerja, waduh ngga bisa saya bayangi gimana kewalahannya," pungkasnya

Peluang-peluang seperti ini, bisa ditangkap oleh para pelaku UMKM.

"Bisa dari segi SDM, dari segi maintenance nya, atau dari segi laundry dan masih banyak peluang-peluang usaha di sana," tuturnya.

Berhubung Iwapi sudah masuk ke dalam tim transisi, karena sudah menandatangani MoU dengan Badan Otorita IKN.

Bus Damri parkir tunggu penupang di kawasan IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Bus Damri melayani rute Balikpapan-IKN Nusantara. Namun Bus Damri ini tidak bisa masuk sampai ke dalam ke area titik nol IKN Nusantara. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Bus Damri parkir tunggu penupang di kawasan IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Bus Damri melayani rute Balikpapan-IKN Nusantara. Namun Bus Damri ini tidak bisa masuk sampai ke dalam ke area titik nol IKN Nusantara. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU)

Secara tidak langsung, Iwapi sudah masuk dalam pemberdayaan masyarakat di sana.

Dengan mengutamakan para UMKM yang ada di daerah sekitar.

"Jadi kemarin saya sudah ketemu dengan para UMKM, kurang lebih 100 orang," ucapnya.

"Saya beri semacam masukan. Jangan sampai mereka hanya sebagai penonton, bagaimana mereka bisa mengelola SDM yang ada dalam diri mereka, untuk bisa lebih eksis dalam menghadapi IKN," ulasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved