Berita DPRD Samarinda
Komisi III DPRD Samarinda Dorong Pemkot Perbaiki Jalan Rusak Secara Kontinyu
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra, soroti kerusakan jalan di Samarinda
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra, soroti kerusakan jalan di Samarinda.
Melihat lebel kota Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kaltim tidak membuatnya terbebas dari kondisi jalan rusak.
Sehingga, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong, Pemerintah Kota Samarinda segera mendata ruas jalan yang rusak dan segera melakukan penanganan.
“Samarinda masih banyak jalan yang berlubang terkhususnya daerah-daerah yang jauh dari pemerintah kota Samarinda,” ujar Samri.
Ia juga mengevaluasi penanganan jalan rusak oleh Pemkot.
Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda Usul Juru Parkir Dikelola Pihak Ketiga Demi Memaksimalkan E Parking
Baca juga: Data Stunting Belum Pasti, DPRD Samarinda: Minimal 80 Persen Balita Tercatat di Posyandu
Ia meminta Pemkot tidak hanya melakukan perbaikan jalan berlubang pada saat tertentu saja, dengan terus melakukan pemetaan dan penanggulangan jalan berlubang.
“Sudah berapa kejadian misalnya ada pejabat pusat berkunjung ke daerah baru semua jalan diperbaiki demi kelancaran aktivitas pemerintah pusat, dan saya berharap pemerintah kota tidak bekerja hanya mencari pujian,” tegasnya.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah kota untuk terus melakukan perbaikan jalan berlubang, tentu tanpa melupakan kemampuan keuangan daerah.
“Pada saat ada pembangunan yang mendadak pasti ada pembangunan yang di korban kalau teguran dari pemerintah pusat ya jawab saja kemampuan anggaran keuangan daerah cuma sanggup memperbaiki jalan berlubang yang terbatas," ucapnya
Ia juga memandang bahwa Samarinda perlu untuk mendapat lebih banyak lagi bantuan dana dari pusat.
Terlebih, ia katakan saat ini status Kota Tepian adalah sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: DPRD Samarinda Sebut 2 Ranpenda Bisa Dorong Pertumbuhan UMKM
"Kalau mau tidak ada jalan berlubang, perlunya suntik dana yang lebih besar dari pusat, apa lagi sekarang Kota Samarinda, Kalimantan timur sebagai penyangga ibu kota negara harus sudah bergerak dari sekarang,” pungkasnya. (*)