Gempa Cianjur
Update Gempa Cianjur: Intensitas Gempa Susulan Terus Melandai, BMKG Harap Masyarakat Tenang
Update gempa Cianjur terbaru, intensitas gempa susulan terus melandai, BMKG harap masyarakat tenang.
Khusus untuk pemukiman warga di daerah lereng-lereng dan perbukitan, kata Dwiokorita, maka opsi relokasi harus dipertimbangkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Mengingat berdasarkan analisa yang dilakukan BMKG, gempa di Cianjur merupakan gempa yang berulang setiap 20 tahunan dan kemungkinan dapat terjadi kembali.
Sementara, topografi di wilayah lereng dan perbukitan tersebut tidak stabil dengan kondisintanah yg rapuh atau lunak dan sering jenuh air akibat curah hujan yg cukup tinggi.
Baca juga: BMKG Sebut Potensi Gempa Cianjur Berulang 20 Tahun Lagi, Dwikorita: harus Jadi Perhatian Semua
Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan bahwa saat ini BMKG tengah melakukan survei untuk mengidentifikasi wilayah mana saja yang aman terhadap guncangan gempa.
BMKG juga akan memadukan data yang dimiliki dengan PVMBG terkait wilayah rawan gempa dan rawan longsor guna mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi usai gempabumi.
"Kepada masyarakat yang ada di pengungsian maupun di rumah, kami mengimbau untuk tetap tenang. Jangan percaya dengan kabar, berita, maupun informasi yang tidak jelas asal muasalnya yang justru menambah kecemasan,
Pastikan informasi resmi hanya dari BMKG melalui kanal-kanal komunikasi resmi. InsyaAllah, kondisi di Cianjur saat ini semakin stabil," pungkasnya.
Update Jumlah Korban Gempa Cianjur
Berikut ini update jumlah korban gempa Cianjur hingga Rabu (23/11/2022).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate jumlah korban gempa Cianjur setiap hari lengkap dengan berbagai informasi terbaru seputar kondisi di lokasi bencana.
Seorang bocah laki-laki bernama Dede Azka ditemukan dalam kondisi hidup setelah tiga hari tertimbun reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa Cianjur.
Dede Azka tertimbun bangunan di Kampung Rawa Cina, RT 003/016, Desa Nagrak, Cianjur sejak Senin (21/11/2022) siang.
Baca juga: Gempa Cianjur Berjenis Tektonik Kerak Dangkal, Meski Hanya M 5,6 Namun Sangat Merusak
Ketua RT setempat Suherman mengatakan, Dede Azka dinyatakan hilang sejak gempa mengguncang wilayah tersebut pada Senin siang.
“Alhamdulilah, hari ini berhasil ditemukan dalam kondisi hidup,” kata Herman seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Penemuan Azka bermula ketika tim evakuasi melihat pergerakan di balik reruntuhan.