Berita Samarinda Terkini

WhatsApp Guru dan Orangtua Soal Anak Didik Tetap Harus Santun

“Bu, anak saya botol minumnya ketinggalan di sekolah. Warna Ungu. Minta tolong dicarikan ya, Bu. Kalau ada minta tolong disimpankan dulu.

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Guru SDIT Madina Samarinda, Nuuri Hanifah.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Akhirnya mucul justifikasi terhadap nama anak tertentu dan membuat orang tua murid lain berspekulasi yang belum jelas kebenarannya. Grup menjadi heboh. Berita sudah tersebar kemana-mana bahkan ke kelas lainnya.

Ternyata setelah diusut oleh guru, anak yang terluka tadi tidak dipukul temannya melainkan terbentur meja saat bermain di kelas dengan temannya setelah dibuktikan dengan CCTV sekolah dan pengakuan dari teman-teman sekelasnya.

Sungguh kasihan nama anak yang sudah tersudutkan tadi. Orang tua menjadi malu, anak menjadi takut ke sekolah, belum lagi anak yang menuduh menjadi tidak nyaman dengan teman-temannya.

Apalagi hubungan antar orang tua di kelas menjadi renggang karena peristiwa tersebut," jelasnya lagi.

Sebagai guru SDIT Madina Samarinda Nuuri Hanifa menyayangkan contoh kasus tersebut.

Andaikan orang tua anak yang terluka tersebut menghubungi guru secara pribadi menanyakan kejadian tersebut sampai guru mengkonfirmasi, maka tidak akan separah itu dampak yang diterima anak-anak dan orang tua murid lainnya.

Maka kita sebagi orang tua, wajib memahami mana hal-hal yang dapat ditanyakan secara umum di dalam grup kelas dan hal-hal yang harus ditanyakan secara pribadi dengan gurunya. Alangkah lebih baik jika langsung bertemu dengan gurunya.

"Fungsi guru dikenalkan oleh Ki Hajar Dewantara dengan sistem Among. Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Maksudnya adalah sebagai Guru harus memberi contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan merdeka.

Di era digital saat ini fungsi guru adalah mengarahkan pencarian pengetahuan murid melalui teknologi agar murid dapat mencari tahu sendiri.

Menjadi guru TK dan SD di jaman ini sungguh tidak mudah. Guru dituntut menjadi reporter bagi orang tua yang meminta berbagai macam foto kegiatan anak di sekolah.

Baca juga: Sambut Hari Guru Nasional di Kutim, Murid SDN 003 Sangatta Utara Gelar Pawai

Padahal mendampingi penuh pembelajaran anak di sekolah sungguh tidak mudah. Tentu sekolah memiliki dokumentasi kegiatan siswa di sekolah.

Tapi tidak semua kegiatan harus didokumentasi setiap waktu," bebernya.

Maka dari pelajaran dan pengalaman kejadian tersebut, sejatinya orang tua juga harus memahami kondisi guru di sekolah.

Mendidik anak adalah tugas kita sebagai orang tua, guru dan masyarakat untuk menjadikan anak-anak kita selamat dan bahagia di masa depannya dengan memenuhi kebutuhan hidup mereka berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berguna di masa depan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved