Berita Paser Terkini

Areal Sekolah SMK 3 Tanah Grogot Dipagari Akibat Konflik Pemilik Lahan dengan Pemkab Paser

Konflik antara pemilik lahan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser sudah sejak lama di tahun 2008 hingga sampai sekarang ini belum menemui titik

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Pemprov Kaltim Amien Sukarmin, saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan terkait permasalahan SMK 3 Tanah Grogot, Senin (28/11/2022).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Siswa Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) 3 Tanah Grogot, Kabupaten Paser harus melakukan pembelajaran melalalui daring lantaran areal sekolah di pagar oleh pemilik lahan.

Konflik antara pemilik lahan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser sudah sejak lama di tahun 2008 hingga sampai sekarang ini belum menemui titik terang.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Pemprov Kaltim, Amien Sukarmin menyampaikan, untuk pemagaran sekolah dilakukan sejak Jumat lalu.

"Hari Jumat kemarin, kami mendapati pagar sekolah terkunci bahkan pintu kantor juga di kunci pakai rantai. Kemudian juga ada pematokan, kalau diibaratkan kambing saja tidak bisa keluar dengan pematokan itu," ujar Sukarmin, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/11/2022).

Atas peristiwa itu, pihaknya telah melakukan koordinasi ke pihak sekolah SMK 3 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Baca juga: Kabupaten Paser jadi Kandidat Tuan Rumah Porprov Kaltim Tahun 2026

Baca juga: Marbot dan Takmir Masjid Diberangkatkan Umrah Gratis, Anggota DPRD Paser Beri Apresiasi PT KCI

"Pagi tadi kami ke SMK 3 dengan mengumpulkan siswa, bersama kepala sekolah maupun gurunya. Kami beri pengertian kepada anak-anak bahwa pembelajaran akan dilaksanakan di rumah melalui zoom, seperti saat Pandemi Covid-19," jelasnya.

Setelah dilakukan pengarahan, para siswa kemudian diminta untuk pulang dan menyampaikan kepada orangtua masing-masing bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan.

Usai para siswa diminta untuk pulang, Sukarmin kemudian melakukan rapat dengan pihak sekolah.

"Ketika terjadi masalah seperti ini, maka akan kami pindah proses belajar mengajarnya. Sebagaimana sebelumnya, di bulan Juni lalu kami sudah koordinasi dengan bidang SMK dan MKKS terkait kemungkinan terburuknya," paparnya.

Dengan demikian, kata Sukarmin Proses kegiatan belajar mengajar SMK 3 Tanah Grogot akan dipindah ke beberapa tempat.

Untuk tiga jurusan, tetap akan menempati lahan di samping SMK 3 Tanah Grogot dengan luasan 8.000 meter yang merupakan tanah milik Pemda diperuntukan untuk sekolah.

"Rencananya ada 3 jurusan disana, kalau penentuan jurusannya itu kami serahkan sepenuhnya ke pihak sekolah," terangnya.

Kemudian, untuk 2 jurusan lainnya akan ditempatkan di SLB karena masih ada gedung kosong yang bisa dimanfaatkan.

Baca juga: PT KCI Berangkatkan 10 Warga Paser untuk Laksanakan Ibadah Umrah

"Selanjutnya untuk 3 jurusan lainnya akan ditempatkan di SMK Daya Taka, karena disana masih ada sisa 3 kelas, kemudian 2 jurusan lagi rencananya akan ditempatkan di samping BLK," pungkasnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Pemprov Kaltim, mengimbau orang tua siswa di SMK 3 Tanah Grogot untuk tidak khawatir karena pembelajaran tetap akan berlangsung seperti biasa. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved