IKN Nusantara

Menteri PUPR Usulkan Rp 9 Triliun Bangun Rumah ASN, TNI dan Polri di IKN Nusantara

Menteri PUPR usulkan Rp 9 triliun bangun rumah ASN, TNI dan Polri di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan perumahan ASN, TNI, dan Polri di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur ternyata membutuhkan dana besar.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu diketahui dalam usulan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Menteri Keuangan perihal tambahan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 12,7 triliun untuk pembangunan IKN.

Pengusulan melalui surat bernomor KU 0101-Mn/2210 tertanggal 3 November 2022 tersebut guna mempercepat pembangunan IKN.

"(usulan itu) Dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan IKN dan menindaklanjuti arahan Presiden untuk melaksanakan pengembangan wilayah perencanaan KIPP Zona 1B dan 1C," ujar Basuki saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI pada Senin (28/11/2022).

Penambahan anggaran tersebut diperuntukkan pembangunan jalan kerja logistik dan akses jalan KIPP, serta pembangunan perumahan ASN, TNI, dan Polri.

"Sebetulnya Rp 12,7 triliun ini termasuk perumahan ASN, TNI, dan Polri sebesar Rp 9,4 triliun, sisanya itu untuk land development dan (pembangunan) jalan," ungkapnya.

Kendati begitu, Basuki tidak menjelaskan lebih detail terkait data teknis pembangunan perumahan ASN tersebut.

Namun yang pasti, setelah adanya market sounding yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22 Agustus 2022 lalu, banyak investor yang tertarik masuk.

Maka dari itu, Kementerian PUPR mendapat perintah untuk mempercepat pembangunan IKN.

Tidak hanya di KIPP Zona 1A, melainkan juga di wilayah perencanaan Zona 1B dan Zona 1C.

"Untuk yang prasarana dasar ini, 1B dan 1C akan kita fokuskan dulu pada land development dan pembangunan jalan aksesnya saja," terangnya.

"Ini akan kita mulai Januari (2023), karena triwulan kedua Bapak Presiden ingin mengajak para investor (ke IKN), menawarkan daerah mana saja yang akan dibangun rumah sakit dan sebagainya," pungkas Basuki.

Sebelumnya, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan, minat para investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur meningkat signifikan.

Dilansir dari Kontan, peningkatan tersebut terjadi pascajajak pasar atau market sounding yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) beberapa waktu lalu.

“Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat dari para investor yang menghubungi kami, sehingga hampir 40 kali.

Tepatnya 39 kali lipat, dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini,” ujar Bambang seperti yang dilansir dari laman setkab.go.id.

Menurut Bambang, daerah yang disiapkan untuk investasi tahap pertama tersebut adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP.

Itu sebabnya, lanjut Bambang, Presiden meminta agar area investasi di IKN kembali dibuka dan diperluas untuk memenuhi permintaan investasi dari para penanam modal yang belum terpenuhi. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved