Ibu Kota Negara
Polres Penajam Paser Utara Bakal Layani Aduan Pekerja Proyek IKN Nusantara
Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan mengungkapkan, permasalahan yang dialami puluhan pekerja tersebut memang merupakan masalah internal
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) siap memberikan pendampingan, apabila ada tenaga kerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang menemui permasalahan.
Hal itu setelah adanya beberapa tenaga kerja yang berasal dari Jawa Tengah, terlantar di Balikpapan.
Karena diduga mengalami penipuan oleh calo tenaga kerja untuk pembangunan IKN Nusantara.
Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan mengungkapkan, permasalahan yang dialami puluhan pekerja tersebut memang merupakan masalah internal mereka.
Baca juga: Deretan Teknologi yang Digunakan Hutama Karya Bangun Tol Balikpapan-IKN Nusantara
Namun, pihak kepolisian membuka layanan aduan, apabila kembali ditemui permasalahan serupa.
"Kalau dikami, melakukan pendampingan terhadap semua pegawai yang ada disana, yang termonitor," ungkap Kapolres kepada TribunKaltim.co pada Kamis (15/10/2022).
Kata dia, kejadian seperti itu bisa terjadi lantaran manejemen perusahaan tidak memberikan perhatian terhadap pekerjanya.
Untuk itu, pihak kepolisian terbuka untuk memberikan layanan aduan.
Baca juga: Progres 22 Rumah Susun di IKN Nusantara, 2023 Dihuni 16 Ribu Pekerja Konstruksi
Baik bagi mereka yang merasa hak yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan awal, maupun permasalahan lainnya yang dialami pekerja.
"Yang kita kontrol sekarang, bagaimana manejemen itu menghormati hak pekerjanya, itu pengawasan kita," jelasnya.
Layanan pengaduan disediakan di Polsek Sepaku, atau melalui hotline milik Polda Kaltim maupun Polres PPU.
"Polsek sudah membuat hotline laporan melalui WhatsApp (WA), Polres juga sudah, Polda juga ada," ujarnya.
Baca juga: Revisi UU IKN Nusantara, PKS Tegas Tolak APBN Jadi Sumber Utama Bangun Ibu Kota
Diketahui saat ini pekerjaan konstruksi di IKN mulai masif. Pekerja dari luar daerah pun berdatangan untuk mengerjakan megaproyek tersebut.
Terbaru, jumlah pekerja dari luar daerah yang masuk ke IKN, yakni sebanyak 294 orang. Mereka saat ini tengah mengerjakan rumah susun, yang akan ditempati para pekerja proyek nantinya. (*)