KPU Kaltim Sosialisasi Peran Media dalam Menyukseskan Pemilu 2024

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur ( KPU Kaltim) menggelar tatap muka sosialisasi peran media dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Agenda ini sendiri digelar di Ballroom Hotel Harris, Kota Samarinda, Jumat (16/12/2022), dihadiri sekitar 40-an lebih media cetak, elektronik, online maupun radio.

Komisioner Bidang Hukum dan Pengawasan KPU Kaltim, Fahmi Idris mengatakan agenda hari ini terkait dengan peran serta media agar bersama melihat apa saja tahapan yang sedang dilakukan jajaran penyelenggara Pemilu.

Selama ini, media sudah berperan sangat baik untuk menunjang pelaksanaan tahapan yang telah diakukan KPU Kaltim.

Baca juga: KPU Kaltim Beber Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Empat Bulan Lagi, Pada Juni 2022

"Ke depan berharap lebih baik lagi, lebih sinergi lagi dan lebih maksimal lagi, agar tujuan-tujuan kita terkait dengan kepemiluan bisa tercapai," ungkap Fahmi ditemui.

Tujuan-tujuan terkait Pemilu 2024 sendiri yakni, pertama, tercapainya tingkat partisipasi Pemilu khususnya di Kaltim.

Kedua, tujuan terkait tahapan-tahapan yang sedang dilakukan, yang mana masyarakat agar bisa lebih mengetahui secara lengkap terkait apa yang sedang dan sudah dilakukan.

"Kalau di KPU peran media sudah sangat luar biasa, kita tidak bisa melaksanakan kegiatan, mencapai tujuan kita, terkait keberhasilan kepemiluan tanpa peran media," kata Fahmi.

Baca juga: Akademisi Unmul Nilai Janggal Statemen KPU Kaltim Terkait Pilkada Kukar, Berikut Penjelasannya

"Jadi media kami posisikan dalam porsi penting, serta sangat luar biasa peranannya," imbuhnya.

Menyinggung jika ada salah satu peserta Pemilu nantinya terdaftar pemilik salah satu media, Fahmi menanggapi, bahwa hal ini lah jadi salah satu pembahasan penting dalam agenda sosialisasi.

Kesuksesan Pilkada tentunya juga didorong dari peserta Pemilu yang memiliki sikap integritas dan independen.

Forum ini juga akan diambil formulasi tepat untuk memformulasi terkait media yang dimiliki oleh para calon (legislatif) atau peserta Pemilu (parpol).

"Lebih lanjut kita akan berdiskusi dan coffee morning bersama dengan Bawaslu terkait itu," pungkasnya. (*)