Berita Balikpapan Terkini
Tegas yang Berakhlak, Cerita Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani Memaknai Hari Ibu
Cerita Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani dalam memaknai Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
Keduanya bahkan selalu terbuka. Membahas apapun tanpa sungkan.
Bahkan tak jarang, kata Ropiyani, anaknya bertanya atau meminta masukan dalam hal yang berkaitan soal pubertas.
"Masa-masa pubertas, dia tetap cerita. Kita bagaimana caranya tetap bisa mendampingi. Semisal kita pulang kerja, kita tetap ajak ngobrol," jelasnya.
"Kadang kita capek, ya, tetap kita usahakan," imbuh Ropiyani.
Ia memaklumi, ketika anaknya yang sudah menginjak remaja. Bagi dia, sewajarnya mulai menyimpan rasa suka terhadap lawan jenis.
Dalam prakteknya, Ropiyani selalu menekankan rambu-rambu etika dan tata krama. Katanya, jangan sampai menjadi pribadi yang memalukan nama keluarga.
"Semisal dia cerita kalau suka sama lawan jenis, saya nggak pernah melarang. Pada dasarnya, saya selalu memberi masukan pada anak saya agar ikhtiar. Karena jodoh itu kan di tangan Allah," ulasnya.
"Terserah sudah dia mau ikhtiar bagaimana. Mau puasa boleh, mau solat malam boleh. Terpenting solat 5 waktu jangan malah ditinggal karena itu kewajiban," sambung Ropiyani.
Baca juga: Selama Operasi Antik Mahakam 2022, Polresta Balikpapan Ciduk 21 Tersangka Narkoba
Namun dari keseluruhan, ia mencoba berlaku seimbang dalam mendidik anaknya. Sebagai Ibu, Ropiyani selalu menilai situasi sebelum bertindak.
"Kadang saya keras, kadang lembut. Situasional. Tapi maksud saya, maunya tegas yang berakhlak," tegasnya.
Dia pun sepakat dengan pepatah surga di bawah telapak kaki Ibu. Untuk memahaminya, seorang anak semestinya patuh pada Ibunya yang sudah mengandung sekaligus mengasihi hingga akhir hayatnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Kasat-Lantas-Polresta-Balikpapan-Kompol-Ropiyani087.jpg)