Jembatan Mahakam Ditabrak Ponton
4 Fakta Jembatan Mahakam Samarinda Ditabrak Ponton Batu Bara, BBPJN Kaltim dan Polisi Turun Tangan
Berikut sejumlah fakta jembatan Mahakam Samarinda ditabrak ponton batu bara, hingga membuat BBPJN Kaltim hingga Polisi turun tangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut sejumlah fakta jembatan Mahakam Samarinda ditabrak ponton batu bara, hingga membuat BBPJN Kaltim hingga Polisi turun tangan.
Sebelumnya, pilar Jembatan Mahakam di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, ditabrak lagi oleh tongkang atau ponton bermuatan batu-bara.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Jumat 23 Desember 2022, sekitar pukul 07.00 Wita.
Detik-detik ponton bermuatan batu bara tabrak pilar Jembatan Mahakan itu bahkan terekam kamera ponsel warga hingga tersebar dan viral di media sosial.
Baca juga: Jembatan Mahakam dalam Masalah Usai Ditabrak Tongkang, Polisi Selidiki Retakan Pilar, Aman Dilalui?
Dalam video amatir berdurasi 1 menit itu terlihat kapal tug boat (TB) yang menarik barge bermuatan batu bara berupaya menarik tongkang ke arah alur pengolongan yang aman.
Namun barge bermuatan batu bara tersebut terlihat meluncur bebas dan tidak dapat dikendalikan lagi.
Suara benturan keras pun terdengar ketika ponton tersebut menabrak pilar ketiga jembatan dari sisi Samarinda Kota dan membuat warga yang menyaksikan histeris.
Berikut fakta jembatan Mahakam Samarinda ditabrak ponton batu bara
1. Polisi periksa empat orang saksi
Pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi terkait insiden tongkang bermuatan batu bara, yang menabrak pilar Jembatan Mahakam Samarinda, Jumat (23/12/2022) pagi tadi.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dalam press releasenya sore ini menyebutkan dua dari empat saksi tersebut adalah Nakhoda dan Juru Mudi kapal.
Ia menjelaskan, Tongkang yang menabrak memiliki nama lambung Apol 3017 dan tengah ditarik oleh Tugboat (TB) Mitra Anugerah 1 dengan diassist oleh TB Herlin 19.
"Spesifikasinya Tongkang 300 feet," sebutnya.
Baca juga: Jembatan Mahakam Samarinda Alami Kerapuhan? Simak Penjelasan BBPJN Kaltim
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan bersama BBPJN dan anggota DPRD Kaltim untuk melihat kondisi ketahanan jembatan tersebut.
Namun sebutnya, kondisi slabe on pile atau penumpu tiang jembatan yang tertabrak belum terlihat karena pasang air sungai.
"Nanti kondisi detailnya dari BBPJN langsung," ucapnya.
Terkait dugaan awal terjadinya insiden tersebut, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Apakah ada kelalaian atau faktor lain masih kita selidiki," lanjutnya.
Terkait insiden ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, untuk mengetahui aturan atau SOP untuk dilakukannya pelayaran.
"Yang jelas saat ini kami memastikan Jembatan Mahakam ini aman untuk dilalui. Oleh sebab itu dilakukan pengecekan tadi," pungkasnya.
2. BBPJN Kaltim Turun Periksa Pilar Jembatan Mahakam Samarinda
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim), bersama jajaran Polresta Samarinda dan DPRD Kaltim akhirnya turun melakukan pemeriksaan terhadap pilar tiga Jembatan Mahakam Samarinda yang tertabrak tongkang bermuatan batu bara, Jumat (23/12/2022) pagi tadi.
Baca juga: Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Insiden Tongkang Tabrak Pilar Jembatan Mahakam Samarinda
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui dampak tubrukan terhadap pilar sisi Samarinda kota tersebut.
"Kita periksa apakah ada keretakan. Jika memang ada harusnya ada perbaikan," jelas Ahli Bangunan (Struktur) dan Jembatan (HAKI-ACI) Aco Wahyudi Efendi yang juga turut dalam Satker BBPJN Kaltim tersebut kepada Tribunkaltim.co.
Ia menjelaskan pemeriksaan di hari ini baru berupa visual atau kasat mata sebab pile pilar yang tertabrak kini tertutup air sungai yang mulai pasang.
"Kami akan lakukan pemeriksaan detailnya besok. Karena saat ini pile slabnya (tiang pelat) belum terlihat, masih tertutup air pasang," jelasnya.
Pihaknya juga memberikan perhatian terkait jumlah dolphin pilar 3 yang hanya tersisa 2.
Sebab, sebutnya, dulunya mereka memasang 4 dolphin di salah satu pilar bagian tengah itu.
"2 dolphin yang hilang pasti ditabrak tapi tidak terpantau," bebernya.
"Kalau masih lengkap (4 dolphin) saya yakin benturan itu tidak akan terjadi karena fendernya itu yang lebih dulu ditabrak," imbuhnya.
Terkait insiden ini, dikatakannya yang harus bertanggungjawab terkait perbaikannya pastilah pihak perusahaan.
Oleh sebab itu, usai pemeriksaan jembatan mereka akan menghitung kerugian yang harus diganti oleh pihak perusahaan.
"Akan kami audit kerusakannya berapa, lalu minta biaya perbaikan dari pihak perusahaan yang menabrak," pungkasnya.
Baca juga: Breaking News: Terjadi Lagi, Jembatan Mahakam Samarinda Ditabrak Ponton Batu Bara
3. Beberapa Elemen Pilar Jembatan Mahakam Samarinda Pecah
Ahli Bangunan (Struktur) dan Jembatan (HAKI-ACI) Aco Wahyudi Efendi selaku Koordinator Tim (Kortim) Satuan Kerja (Satker) SKPD-TP BBPJN Kaltim menjelaskan, dari hasil pengecekan virtual diketahui beberapa elemen pilar tiga jembatan tersebut pecah.
Sebab, terjadi tumbukan pada elemen pile cap pier (pilar) 3 jembatan yang menyebabkan selimut beton pecah dan penguatan fiber Reinforced Polimer (FRP) atau komposisi material sobek.
Selain itu, lanjutnya, pada bangunan atas bagian ekspansion joint atau siar muai mengalami pergerakan dan perubahan lebar akibat beban lateral tumbukan.
"Makanya besok kami akan lakukan pemeriksaan detail terkait kondisi pancang baja untuk mengetahui kelayakan jembatan,
Kalau tadi sore tidak bisa karena kondisi pasang air dan hujan," jelasnya kepada Tribunkaltim.co melui pesan singkat.
4. Polisi Siapkan Rekayasa Lalulintas
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan jika dari hasil pemeriksaan terjadi permasalahan serius dan harus ditutup untuk sementara, pihaknya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas selama jembatan berusia 30 tahun tersebut diperbaiki.
"Kami akan siapkan rekayasa lalu lintas agar mobilitas masyatakat tidak mengalami hambatan," ucapnya singkat.
(*)
Baca juga: Kapan Jembatan Pulau Balang Difungsikan Terjawab, Hubungkan Balikpapan-IKN Nusantara