Berita Nasional Terkini
Sosok Ridwan Saidi, Budayawan Betawi Meninggal Hari Ini, Fadli Zon: Teman Diskusi yang Luar Biasa
Sosok dan profil Ridwan Saidi, budayawan Betawi yang meninggal hari ini, Fadli Zon sebut sosok teman diskusi yang luar biasa.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 ini banyak berkecimpung di kegiatan organisasi sosial sejak muda.
Pada tahun 1973-1975, Ridwan Saidi menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara.
Lantas pada tahun 1974-1976, Ridwan Saidi menjadi Ketua Umum PB HMI.
Ridwan Saidi juga merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) R.
Mengutip wikipedia, Ridwan Saidi menjadi anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 1977-1982 dan 1982-1987.
Di bangku parlemen, Ridwan sempat menduduki kursi Wakil Ketua Komisi APBN (1977-1978) dan setelah itu dia konsisten menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan sejak 1978-1987.
Baca juga: Rekan Komika Dilapor Polisi Kiky Saputri Malah Bela Legislator Ini, Tapi Mamat Didukung Fadli Zon
Usai jabatannya di DPR berakhir, pada tahun 1995 hingga tahun 2003, Ridwan menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru.
Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada tahun 1993.
Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada tahun 1994.
Pada tahun 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan.
Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.
Pernah Sebut Tidak Ada Kerajaan di Ciamis
Sebelumnya sempat ramai, Ridwan Saidi mengatakan bahwa tidak ada kerajaan di Ciamis.
Hal tersebut dikatakannya dalam video yang diunggah di channel Youtube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).
Selain itu, Ridwan Saidi juga menyebut ada kekeliruan soal penamaan Sunda Galuh.
Akibat pernyataan Ridwan Saidi tersebut, warga Ciamis melakukan protes keras.
(*)
Baca juga: Akhirnya Fadli Zon Bicara Restaurant Padang Berbahan Daging Babi, Pemilik Minta Maaf