Berita Samarinda Terkini

Provinsi Kaltim Siap Transisi ke Endemi Covid-19 Akhir Tahun 2022

Kalimantan Timur menyatakan siap jika transisi dari pandemi ke endemi Covid-19 menyambut keputusan Presiden yang akan diberlakukan pada akhir tahun

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ilustrasi masyarakat menggunakan masker diruang terbuka-Provinsi Kaltim menyatakan siap dan menunggu Keputusan Presiden Joko Widodo terkait peralihan status pandemi ke endemi Covid-19. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur menyatakan siap jika transisi dari pandemi ke endemi Covid-19 menyambut keputusan Presiden yang akan diberlakukan pada akhir tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin menegaskan bahwa banyak persiapan memang dilakukan sambut keputusan endemi ini.

"Sesuai dengan beberapa informasi yang disampaikan Presiden Joko Widodo, kemungkinan pandemi akan berakhir itu tanda-tandanya ada," sebutnya, Selasa (27/12/2022).

Pertama, terkait dengan antibodi masyarakat Indonesia setelah di vaksin dan ada yang penyintas lebih dari 1000 poin, artinya sudah kuat menghadapi Covid-19.

Baca juga: LHP BPK Kaltim Temukan Mutasi Keluar Dana Jamrek Rp 219 M Tanpa Dilengkapi Dokumen

Kedua, vaksinasi Covid-19 juga tinggi, termasuk di Kaltim sendiri sudah diatas 91 persen untuk vaksinas pertama, dan yang kedua 81 persen.

"Kemudian populasi dari varian baru subvarian omicron yang beredar antara lain BQ.1.1, BQ.1, BA.5, BF.7 dan XBB.1, sudah mencapai populasi puncak, artinya tidak ada lagi, menurun terus. Setiap minggu juga melakukan pemeriksaan dengan metode
whole genome sequencing (WGS), untuk varian baru," jelas dr. Jaya.

Sample-sample pemeriksaan WGS, lanjut dr. Jaya, bukan hanya Kaltim yang mengirim untuk ditelaah di Laboratorium Kemenkes.

Seluruh daerah juga turut mengirimkan melalui Dinkes masing-masing.

Baca juga: Tenaga Konstruksi Kaltim Tidak Terserap Maksimal dalam Pembangunan IKN Nusantara

"Di jakarta termasuk kami mengirim samplenya, untuk mengetahui apakah ada varian baru, karena lonjakan sering muncul itu dari varian baru bukan lama, kewaspadaannya seperti itu," imbuhnya.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi varian baru seperti di Eropa maupun China, itu artinya pandemi akan berakhir," sambung dr. Jaya.

Mengenai keputusan endemi, dr. Jaya juga mengatakan tanda-tanda tersebut sudah ada, dan Pemerintah pusat kelihatannya akan mengumumkan hal itu di akhir tahun.

Termasuk pencabutan status PPKM yang kini masih berlaku di Kaltim dan Kabupaten/Kota.

Baca juga: BBPJN Kaltim Sebut Jembatan Mahakam Samarinda Telah Rapuh, Perlu Pemugaran

"Kami hanya menunggu saja. Sekarang kan level 2 ya (PPKM), artinya semua sudah bagus, kalau nanti diumumkan endemi, itu ada kasus tapi tidak sporadis saja, kira-kira begitu. Kalau endemi tidak ada lagi pembatasan, PPKM juga tidak ada lagi," tandasnya.

Provinsi Kaltim disebutnya sama seperti prediksi nasional, dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tinggi.

Kemudian antibodi yang dilakukan di Kabupaten/Kota disebutnya juga sudah tinggi, yang berarti herd immunity sudah terbentuk.

"Kekebalan masyarakat sudah terbentuk, jadi aman. Kalau nantinya pak presiden mengumumkan pandemi berakhir, insyaa Allah Kaltim siap," pungkas dr. Jaya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved