Berita Bontang Terkini
Kantongi 4.300 Data Dukungan, Andi Sofyan Hasdam Ramaikan Bursa Pencalonan DPD RI
Mantan Wali Kota Bontang, Andi Sofyan Hasdam ramaikan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Mantan Wali Kota Bontang, Andi Sofyan Hasdam ramaikan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Bekas Wali Kota 2 priode itu tampak serius dan percaya diri bisa merebut kursi DPD RI, setelah berhasil menggalang dukung 4.300 data dukungan yang diserahkan ke KPU Kalimantan Timur.
Andi Sofyan Hasdam mengantongi identitas pendukung yang tersebar di 9 kabupaten kota di Kaltim.
Prosesi penyerahan data pendukung diantar langsung ke Kantor KPU Kaltim dengan didampingi tim pendukung.
Baca juga: Mantan Rektor Uniba Rendi Susiswo Ismail Mantap ke DPD RI, Kantongi Modal 7.500 Formulir Dukungan
Saat dikonfirmasi, Andi Sofyan Hasdam mengatakan, dukungan datang dari hampir seluruh daerah di Kaltim.
“Alhamdulilah, kerja keras tim yang bekerja siang malam, bisa mengejar proses input data. Bahkan ini melampaui target yang ditentukan. Cuman Kabupaten Mahakam Ulu yang tidak ada dukungan,” kata Sofyan saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).
Data dukungan yang besar ini diperoleh berkat dari kordinasi yang solid dan kerja keras tim.
Alhasil, target minimal 2.000 dukungan yang jadi syarat aturan PKPU bisa dilampui bahkan lebih dari 100 persen.
Baca juga: Usai Lolos Peserta Pemilu 2024, Partai Buruh Kaltim Temui Gubernur Isran Noor
“Data keseluruhan sebelum diinput ada 5 ribu dukungan, tapi yang kami serahkan hanya 4.300. Tapi itu sudah lebih dari cukup, karena sudah melawati syarat dari aturan,” ujarnya.
Andi Sofyan juga menuturkan, tujuan maju ke DPD RI tentu untuk menyuarakan kepentingan masyarakat Kaltim di tingkat RI.
“Tentunya untuk mewakili masyarakat Kaltim dalam berjuang di pusat,” tegas dia.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Gubernur Isran Noor Ingatkan Netralitas ASN, Redam Konflik Politik
Diakhir, Ayah dari Ketua DPRD Bontang ini berharap agar KPU Kaltim dapat memproses pencalonannya secara jujur dan adil.
“Saya percaya 100 persen sama KPU ini,” tandas dia. (*)