Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi: Saatnya Paser Mendirikan Universitas

Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi ST bicara panjang lebar terkait kinerja wakil rakyat serta cita-cita di Hari Jadi Kabupaten Paser.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/IRZA
Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi ST, saat wawancara eksklusif dengan TribunKaltim.co di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2022). 

Kamis (29/12/2022), Kabupaten Paser tepat berusia 63 tahun. Bagi DPRD Paser, ini merupakan momen evaluasi kinerja sekaligus mencermati peluang untuk terus membangun daerah. Apalagi berbarengan dengan hari-hari terakhir di penghujung tahun. Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi ST bicara panjang lebar terkait kinerja wakil rakyat serta cita-cita di Hari Jadi Kabupaten Paser.

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Sepanjang tahun 2022 banyak pencapaian dan keberhasilan yang dicatat. Pencapaian kinerja dewan dalam hal pembentukan peraturan daerah, penganggaran dan pengawasan. Wakil rakyat intens mengawasi dan memberi masukan kepada pemerintah daerah, juga menyerap aspirasi masyarakat dan memberi solusi demi kesejahteraan masyarakat.

Khusus tentang persiapan menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sangat diharapkan kedepan Kabupaten Paser punya universitas atau perguruan tinggi.

"Perguruan tinggi yang memproduksi sumber daya manusia berkualitas di Paser," tandas Hendra Wahyudi ST, Ketua DPRD Paser saat wawancara eksklusif dengan TribunKaltim.co di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2022). Berikut petikan wawancaranya.

Selama 2022, apa saja program yang telah direalisasikan DPRD Kabupaten Paser?

Terima kasih sebelumnya. Jadi memang di akhir tahun ini kita banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan. Apalagi akhir tahun bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan lebih spesial lagi kita di Kabupaten Paser, merayakan HUT ke-63 Kabupaten Paser.

Banyak rangkaian acara sudah berjalan hingga nantinya pada 29 Desember merupakan puncak HUT Paser. Di sini pemda baik eksekutif maupun legislatif saling bersinergitas.

Kami unsur penyelenggara pemerintah ini harus melihatnya seperti suami istri, harus bersinergi.

Oleh karena itu, pencapaian yang kita lakukan tentunya memberikan masukan-masukan ke pemerintah daerah dan mengawasi apa yang dilaksanakan pemerintah daerah.

Oleh karena itu, DPRD sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat Kabupaten Paser, melalui pokok-pokok pikiran.

Dalam satu tahun DPRD Kabupaten Paser ada tiga kali melakukan reses, menyerap aspirasi masyarakat. Pada awal tahun, pertengahan dan di akhir.

Inilah yang kami sampaikan ke pemerintah daerah apa yang menjadi aspirasi dan keinginan maupun kendala-kendala di lapangan. Dan tentunya juga kami akan mengawal apa yang menjadi visi misi kepala daerah dalam hal ini Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera (MAS).

Melalui pokok-pokok pikiran ini, kami akan paripurnakan pada akhir tahun.

Bisa didengarkan juga saat rapat paripurna nanti apa saja capaian-capaian kinerja yang telah dilakukan DPRD Kabupaten Paser.

Ada tiga kinerja yang pasti terkait dengan pembentukan Perda, kemudian kinerja penganggaran dan kinerja pengawasan.

Dari kinerja yang sampaikan, apa saja yang paling menonjol?

Yang pasti kami lebih berperan terhadap sistem pengawasan yang dilakukan.

Tentunya apa yang menjadi program Pak Bupati saat ini dan untuk Paser MAS dalam hal infrastruktur, kemudian yang menjadi sangat prioritas oleh kepala daerah terkait kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat di Kabupaten Paser.

Ada infrastruktur, listrik, air bersih. Ini masih menjadi prioritas kami. Mudah-mudahan tahun depan listrik, air bersih di semua desa bisa terealisasi.

Selama Januari sampai Desember banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat, bagaimana DPRD meresponinya?

Ya, kami di Kabupaten Paser melaksanakan reses itu setahun paling tiga kali, di awal tahun, pertengahan dan akhir tahun.

Aspirasi terbanyak masih bergelut dengan kebutuhan dasar masyarakat.

Di Paser terdapat 139 desa, 5 kelurahan dan 10 kecamatan.

Masih ada beberapa desa yang belum menikmati listrik.

Pemenuhan kebutuhan dasar itu sampai saat ini masih terkendala karena sangat luasnya Kabupaten Paser dan anggaran masih terbatas.

Mudah-mudahan dengan visi misi Pak Bupati, kami mendorong pemerintah daerah melalui pokok-pokok pikiran, membantu sinergitas dengan pemerintah daerah.

Kami memberikan masukan juga kepada pemerintah daerah, agar bekerja sama dengan universitas-universitas sehingga memberikan advice kepada pemerintah daerah.

Memberi masukankepada pemerintah daerah seperti apa melangkah untuk mencapai target-target yang ditetapkan.

Kami juga saling berdiskusi dengan teman-teman, baik dari Universitas Mulawarman, UGM dan beberapa perguruan tinggi lainnya, kami melakukan kerja sama dalam rangka menuntaskan visi misi Bupati Paser.

Bagaimana pengawasan dari DPRD terhadap kerja eksekutif, terutama dalam mewujudkan aspirasi masyarakat?

Kami melakukan pengawasan. Kami memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada masyarakat Kabupaten Paser untuk bisa langsung mengajukan apa yang menjadi keluhan-keluhan,dan apa yang menjadi kendala.

Aspirasi mereka kita memfasilitasi antara pemerintah daerah, dan masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu.

Kami menyampaikan aspirasi mereka. Kami memfasilitasi dengan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing, kami mencari solusi yang terbaik dari pemerintah daerah untuk bisa memberikan perhatian jika memang ada hal-hal yang belum tersentuh, atau yang belum tertangani dengan baik, intinya seperti itu.

Bagaimana DPRD Paser bekerja sama dengan mitra atau pihak yang lain khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi?

Terkait pascapandemi ini memang pukulan berat buat kita semua, khususnya di Kabupaten Paser.

Saat ini Kabupaten Paser mencoba menggiatkan UMKM. Mudah-mudahan dengan adanya UMKM dan Paser Expo di Gentung Temiang, akan lebih menghidupkan UMKM di Kabupaten Paser.

Memang dari APBD kami alokasikan untuk bantuan-bantuan tersebut, bantuan langsung tunai maupun bantuan yang langsung ke desa-desa sesuai aturan.

Seberapa besar porsi anggaran yang dialokasikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat?

Kalau anggaran untuk perekonomian, memang sudah diamanahkan.

Kami sudah siapkan tersendiri, kita recofusing untuk anggaran tersebut. Namun khusus realitas, sesuai dengan visi misi Pak Bupati untuk infrastruktur pembangunan jalan.

Karena akses infrastruktur yang akan menghidupi atau sebagai urat nadi perekonomian masyarakat. Apalagi mayoritas masyarakat di Kabupaten Paser ini petani termasuk kelapa sawit.

Jadi kalau tidak ada akses jalan, memang sangat susah berkembang.

Bagaimana kemitraan dan kontribusi dunia usaha terhadap perekonomian masyarakat?

Kami selama ini mengkomunikasan dengan pertambangan, perkebunan dalam hal ini kelapa sawit tentunya melalui dana CSR mereka.

Minimal mereka bisa membantu pemerintah daerah melalui program CSR-nya, baik untuk infrastruktur jalan yang mereka lewati dan lainnya.

Kemudian terkait pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Program CSR mereka harus sejalan dengan program visi misi Pak Bupati. Artinya tidak berjalan satu dua kali, jadi kami mensinergikan atau menyelaraskan.

Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi di Paser tertinggi se-Kaltim. Strategi untuk mempertahankan dan mungkun meningkatkan?

Tentunya ini memang suatu prestasi yang sangat baik, patut dibanggakan.

Pertumbuhan ekonomi Paser mencapai 5,41 persen, mudah-mudahan kondisi ini dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Paser.

Dapat merambah di segala bidang, baik pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan dan di segala sektor. Mudah-mudahan bisa lebih merata.

Sektor pariwisata, kami coba mengembangkan dan sekarang sedang dilirik masyarakat.

Ada satu andalan pariwisata Paser yang memang lagi digenjot yaitu Gunung Embun di Kecamatan Muara Samu.

Bahkan kemarin ada event paralayang, kami mencoba memancing wisatawan dengan mengadakan event paralayang. Fasilitas sarana dan prasarana juga mulai dibenahi.

Infrastruktur jalan ke sana juga diperbaiki. Infrastruktur merupakan urat nadi perekonomian.

Kabupaten Paser merupakan salah satu daerah penyangga IKN. Bagaimana DPRD Paser mempersiapkan masyarakat?

Menyambut IKN, pemerintah daerah di Paser mengembangkan sektor pertanian.

Ini selaras dengan visi misi Pak Bupati menjadi Paser sebagai daerah penyangga pangan untuk IKN.

Kami mulai fokus ke sana, bagaimana nanti pertanian di Kabupaten Paser ini bisa sebagai penopang pangan di IKN.

Kemarin dari Perumda juga sudah bekerja sama dengan Foodstation sebagai mitra.

Mereka akan membeli gabah para petani melalui Perumda, dan akan nanti didistribusikan kepada pegawai-pegawai atau ASN di Kabupaten Paser terlebih dahulu. Ini juga sudah ada Perda.

Kami juga mengimbau untuk dapat membeli produk kita sendiri.

Ada investor yang membantu membeli gabah petani, dan melalui Perumda mendistribusikan minimal untuk ASN di Kabupaten Paser. Pilot project seperti itu.

Selain pertanian, sektor apalagi yang dipersiapkan sebagai daerah penyangga IKN?

Saya pribadi dan tentunya mudah-mudahan bisa menjadi harapan kita semua, mempersiapkan sumber daya manusia.

Bagaimana cara untuk meningkatkan SDM berkualitas di Kabupaten Paser, saya berharap untuk kedepan Kabupaten Paser ini punya universitas atau perguruan tinggi yang betul-betul bisa memproduksi sumber daya manusia berkualitas.

Sebab, persaingan kedepan pasti sangat ketat.

Artinya, ini suatu tantangan dan peluang buat Paser.

Peluangnya terbuka lebar, dan tantangannya tentunya sangat juga berat.

Dan tentu, kedepan pemerintah daerah bisa cepat-cepat berbenah terkait untuk meningkatkan kualitas SDM dengan cara membuat atau memperkuat dunia pendidikan khususnya lembaga pendidikan, ataupun universitas yang bermutu.

(TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)

UPDATE BERITA PASER TERKINI

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved