Berita Nasional Terkini
Imparsial Suarakan Nada Minor Penanganan KKB Papua, Kritisi Rencana Kunker Panglima TNI Yudo Margono
Imparsial suarakan nada minor penanganan KKB Papua. Kritisi rencana kunker Panglima TNI Yudo Margono.
Khusus Natuna, kata dia, kemungkinan besar akan ada penambahan personel.
"Kalau yang lain saya kira selama ini sudah terlaksana dengan baik, nggak perlu penambahan.
Mungkin Natuna yang akan ada penambahan," tuturnya.
Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono Kasih Sinyal Penting Buat KKB Papua, Bawa 3 Kepala Staf TNI dan Kapolri?
Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa dirinya akan mendukung penuh kebijakan Panglima TNI.
"Program-program yang sudah dirancang oleh Kasal sebelumnya bakal dilanjutkan.
Saya akan menjalankan tugas ini sebaik-baiknya dan mendukung penuh serta menjaga soliditas serta sinergitas antar angkatan, baik TNI dengan TNI maupun TNI dengan Polri," kata Ali.
Ali menegaskan, akan menjaga netralitas seluruh personel TNI AL pada Pemilu 2024.
"Tetap menjaga soliditas dengan matra lain dan Polri serta menjaga netralitas TNI di pemilu yang akan datang," ucapnya.
Tanggapan Yudo Margono Terkait KKB Papua
Sementara itu, masyarakat saat ini tengah menunggu aksi Laksamana Yudo Margono mengatasi KKB Papua setelah dilantik menjadi Panglima TNI.
Seperti diketahui, korban kebrutalan KKB Papua bertambah lagi bulan Desember 2022 ini.
Mereka telah berani serang warga sipil hingga rombongan polisi.
Sebagai pimpinan tiga matra TNI, kebijakan apa yang akan diambil Laksamana Yudo Margono untuk mengatasi hal ini?
Menanggapi masalah KKB Papua, Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa Papua belum berstatus daerah darurat.
Baca juga: Polisi Buka-bukaan Data, Teror KKB Papua Tewaskan 43 Orang, 31 Korban Warga Sipil di Tahun 2022
Ia mengatakan, penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bumi Cenderawasih masih dilakukan pihak kepolisian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.