Berita Kukar Terkini
Kronologi Napi Lapas Tenggarong Ditangkap Kembali, Kini di Sel Isolasi Selama 6 Hari
Kronologi narapidana Lapas Kelas II A Tenggarong kembali ditangkap usai kabur saat berobat di Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kronologi narapidana Lapas Kelas II A Tenggarong kembali ditangkap usai kabur saat berobat di Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda.
Diketahui, narapidana bernama Sucipto (45) kabur dengan kondisi tangan terborgol dan menggunakan baju khusus warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto mengatakan, narapidana tersebut diamankan di pintu Tol Balikpapan-Samarinda gerbang Palaran.
"Di tangkap di kawasan tol balsam palaran, yang bersangkutan mau numpang truk ke Balikpapan, karena tidak ada yang mau narapidana itu masuk ke tol jalan kaki," ungkapnya, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Narapidana Lapas Tenggarong Melarikan Diri Saat Berobat di RSUD AW Sjahranie Samarinda
Pelarian Sucipto harus berakhir usai diamankan oleh tiga petugas keamanan tol. Para petugas mendapatkan informasi pelarian tahanan tersebut melalui media sosial.
Sesaat setelah diamankan, pihak yang menangkap langsung menghubungi Lapas Tenggarong. Selanjutnya, pihak Lapas berkoordinasi dengan kepolisian guna membantu pengamanan lebih lanjut.
“Setelah diamankan di area tol, napi tersebut dibawa ke kantor Polsek Palaran untuk tindakan pengamanan. Sudah tidak memakai baju tahanan dan borgolnya terlepas," jelas Agus.
Narapidana yang kabur tersebut pun akan dilakukan pemeriksaan internal untuk mengetahui motif dan tujuannya melarikan diri.
Baca juga: Tahanan Lapas Tenggarong yang Kabur Tertangkap di Pintu Gerbang Tol Palaran Samarinda
Saat ini, narapidana atasnama Sucipto itu berada di dalam sel tahanan tersendiri untuk diisolasi selama enam hari. Saat ditangkap ia dalam kondisi lemah.
“Dan yang pasti, napi itu akan dicatat pada buku register F, sehingga akan berpengaruh pada program pembinaannya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan seluruh pihak yang telah turut membantu selama proses pencarian dan penangkapan kembali WBP yang kabur.
“Hal ini juga akan menjadi bahan evaluasi kami ke depannya dalam pelaksanaan pengamanan. Kami akan menambah personel yang melekat pada tahanan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.