Kolektor Cucakrawa di Balikpapan Ini Pernah Kecurian, Pelakunya Pegawai Sendiri

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sutoto, Kolektor sekaligus peternak burung cucakrawa Borneo di Balikpapan selalu merawat burung peliharaannya dengan telaten, Jumat (6/1/2023).

Tak lupa, ia memberikan pakan berupa pisang, jangkrik hingga sejumlah vitamin demi kesehatan 22 pasang burung cucakrawa miliknya.

"Kalau ternak burung ini memang harus telaten. Penuh kesabaran,"ucapnya.

Sutoto mengaku gemar mengoleksi burung Appendix 2 tersebut karena suaranya.

Suka-suka pernah ia lewati bersama unggas tersebut.

Baca juga: Demi Pertahankan Populasi, Sutoto Ternak Burung Appendix 2 Cucakrawa di Balikpapan

Baca juga: Bermula dari Hobi Pelihara Burung Pipit di Balikpapan, Kini tak Disangka Bisa Raih Cuan

Dimulai dari menamai salah satu burung cucakrawa kesayangannya dengan nama "Kuncung".

Burung pertama yang ia produksi dengan hasil memuaskan.

Namun naas, Kuncung mati karena faktor usia di umur 15 tahun.

"Itu burung pertama saya yang produksi dan produksinya sangat bagus di kandang ternak saya. Tapi sudah mati karena faktor usia. Karena cucak Rowo itu paling lama 17 sampai 20 Tahun,"jelasnya.

Selain itu, warga Gunung Samarinda, Balikpapa Utara itu juga mengaku pernah kehilangan sejumlah burung koleksinya karena dicuri oleh anggotanya sendiri.

Baca juga: Warga Berau Pelihara Burung Ranggong, BKSDA Sebut Perjualbelikan Satwa Dilindungi Dapat Dipidana

"Pernah kecurian oleh anggota saya sendiri, perawat saya. Akhirnya saya berentikan dan saya laporkan ke polisi," tuturnya.

Kini, demi menjaga keamanan dan perawatan burung Cucakrawa Borneo yang ia ternak dibelakang rumahnya, Sutoto mempekerjakan dua perawat khusus burung tersebut serta 1 orang untuk berjaga di malam hari. (*)