Berita Penajam Terkini

Masyarakat PPU Akan Diberikan Pelatihan Membatik dengan Teknik Ecoprint

Masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan diberikan pelatihan pembuatan batik ecoprint.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Anggota Kagama Kaltim pamerkan contoh batik yang dibuat menggunakan teknik ecoprint. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan diberikan pelatihan pembuatan batik ecoprint. Ini merupakan kerjasama antara pemerintah daerah, dengan Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Kalimantan Timur (Kaltim).

Pelatihan pembuatan batik dengan teknik ekoprint akan segera diberikan kepada masyarakat Benuo Taka.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Ketua Kagama Kaltim, Lalu Fauzul Idhi kepada TribunKaltim.co.

Kata dia, pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat PPU dalam meningkatkan perekonomiannya.

Baca juga: Cuaca Penajam Paser Utara Hari Ini, Diprediksi Langit Berawan Sepanjang Hari di Benuo Taka

Batik ecoprint dipilih lantaran cara kerjanya yang tidak sesulit membatik pada umumnya, bahan yang dibutuhkan mudah didapat, serta harganya yang cukup tinggi.

"Kita kenalkan dengan masyarakat PPU melalui kerjasama antara kagama dengan Pemkab PPU.
Kita buat kerjasama untuk melatih masyarakat mengenal dan memproduksi ecoprint," ungkapnya Jumat (6/1/2023).

Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat PPU. Modal untuk membuat batik ecoprint ini, juga terjangkau.

Hanya membutuhkan daun, kain putih, serta pewarna alami. Namun bisa dijual dengan harga yang tinggi.

Baca juga: Kecelakaan Perairan Kasus Tertinggi di Bumi Batiwakkal, BPBD Berau Keluhkan Masih Kurangnya Personel

"Hanya dengan modal kain putih misalnya Rp50 ribu, bahan dari alam, tapi itu bisa dijual dengan harga Rp150 ribu," sambungnya.

Upaya ini juga dilakukan untuk memperkenalkan teknik lain dari membuat corak pada kain selain batik, agar masyarakat bisa mengikuti kemajuan seiring pindahnya IKN ke daerah PPU.

Mekanisme kerjasama yang dilakukan, yakni pemerintah daerah akan menyiapkan sarana pelatihan dan sumber pendanaan.

Kemudian, pihak Kagama Kaltim akan menyiapkan sumber daya manusia, untuk memberikan pelatihan dan pendampingan.

Baca juga: Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Banyak Menunggak di Penajam Paser Utara

Disinggung mengenai pemasaran ecoprint, kata Lalu, pemasarannya cukup mudah dan laku dipasaran. Batik ecoprint ini dipilih masyarakat, lantaran setiap motif yang ada, tentu tidak akan ada yang sama dengan motif lainnya.

"Pemasaran ecoprint ini saya pikir mudah, karena setiap kain bisa dimodifikasi, pengerjaanya, warnanya, jadi tidak akan ada yang sama motifnya," pungkansya.

Untuk diketahui batik ecoprint adalah teknik membatik dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana, namun dapat menghasilkan mitof unik dan otentik.

Prinsip pembuatannya adalah dengan melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh tanaman lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved