Berita Kukar Terkini

Bengker Lapas Tenggarong Sumbang PNBP Sebesar Rp23 Juta, Tembus Pasar Pulau Jawa

Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara sumbangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp23 juta dari Bengkel Kerja (bengker).

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong memperkenalkan produk baru meubelair garapan warga binaan pemasyarakatan. // Hasil produk WBP Lapas Kelas IIA Tenggarong yang mulai diminati warga luar Kalimantan. (TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara sumbangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp23 juta dari Bengkel Kerja (bengker).

Bengkel kerja yang dimiliki Lapas Kelas IIA Tenggarong memproduksi furniture atau meubelair, berupa meja dan kursi berbahan baku kayu.

Hasil produksi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Tenggarong itu sudah go public. Banyak dipesan masyarakat maupun instansi.

Kalapas Kelas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto mengatakan, selama ini bengkel kerja di tempatnya banyak memproduksi produk yang cukup diminati di pasaran.

Baca juga: 163 Motoris Adu Kebolehan Lomba Balap Ketinting di Sungai Mahakam Kukar

Bukan hanya merambah pasar Tenggarong saja, namun produk yang dibuat oleh para warga binaan ini diminati konsumen dari pulau Jawa.

"Tahun 2022 hasil karya terampil warga binaan di sini dapat menyumbangkan PNBP sebesar Rp23 juta. Tahun ini kita optimis meningkat dan lebih produktif," ujarnya, Minggu (8/1/2023).

Tidak hanya bengkel kerja, sarana dan prasarana yang dimiliki Lapas Kelas IIA Tenggarong pun terus dimaksimalkan.

Agus menilai, sarana dan prasarana yang dimiliki pihaknya dirasa sudah cukup maksimal.

Baca juga: Atasi Masalah Stunting, Pemkab Paser Lakukan Pengukuran Gizi pada Balita

Saat ini, Lapas Kelas IIA Tenggarong telah dilengkapi dengan senjata, metal detektor, hingga ambulance yang sudah tersedia.

“Kita tinghal mempersiapkan SDM untuk maju bersama. Tapi yang paling penting untuk lapas dan rutan adalah aman. Itu pencarian yang tertinggi sebenarnya,” kata Agus.

Di tahun 2023, lanjutnya, Lapas Kelas IIA Tenggarong memiliki target untuk memenangkan kontestasi nasional sebagai zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya berupaya memaksimalkan penjagaan keamanan, dengan mencegah masuknya narkotika ke dalam Lapas.

“Kita akan terus mengantisipasi barang-barang terlarang untuk masuk, itu yang penting sebetulnya,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved