Kantor Kejari Balikpapan Belum Dipakai, Masih Butuh Anggaran hingga Rp 15 Miliar

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan belum ditempati kendati secara fisik sudah jadi.

Sudah tidak ada pagar seng yang menutupi dan terlihat sepintas saat melintas, bangunan itu sudah berdiri lengkap dengan lambang Kejaksaan Negeri.

Bangunan di Jalan Jenderal Sudirman, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur yang diproyeksi menelan biaya hingga Rp 55 miliar tersebut nyatanya belum dioperasikan hingga 2023 ini.

Kepala Kejari Balikpapan Ardiansyah beralasan, meski bangunan sudah jadi namun masih belum ditempati lantaran tidak adanya sarana pendukung.

Baca juga: Formak Indonesia Minta Kejari Balikpapan Serius Tangani Kasus KKT Kariangau

"Kendalanya itu seperti pengadaan aksesorisnya. Itu yang belum ada, sementara kita usahakan," ungkapnya, Minggu (8/1/2023).

Dia meneruskan, berdasarkan kalkulasi dari konsultan perencana, masih membutuhkan biaya sedikitnya Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar.

Ardiansyah merincikan, anggaran tersebut digunakan untuk berbagai sarana. Semisal mobiler, aksesoris, lift, pagar, hingga landscape.

"Itu masih kita koordinasikan dengan pimpinan di Kejaksaan Tinggi. Mudahan bisa dapat bantuan dari Kejaksaan Agung. Cuma untuk tahun 2023, kita belum ada anggaran," tandasnya.

Baca juga: Kejari Balikpapan Ajukan Banding Kasus Korupsi TPA Manggar

Namun begitu, di kantor yang saat ini dihuni, persisnya di Jalan Jenderal Sudirman, Prapatan, Balikpapan Kota, Balikpapan, Kalimantan Timur masih bisa digunakan.

"Kita kan masih bisa bekerja disini, masih bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat walaupun dengan segala keterbatasan," ulas Ardiansyah.

"Cuma darri segi kenyamanan memang seharusnya kita sudah pindah," tutupnya. (*)