Berita Kutim Terkini
LPK GEW Gelar Pelatihan 10 Hari, Majukan Kecakapan Bahasa Inggris Milenial di Kutim
Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari hingga 6 Januari 2023 lalu dengan mengangkat tema “The Young Generation is a Potential Resource
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - LPK Global English Workplace (GEW) Center kembali menunjukkan eksistensinya dengan menggelar pelatihan Development Of English Proficiency atau pengembangan kecakapan bahasa Inggris.
Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari hingga 6 Januari 2023 lalu dengan mengangkat tema “The Young Generation is a Potential Resource In Globalization Era”.
Berlangsung di Lignite Coffee Sangatta, Jalan AW Syahranie (Eks Jl Pendidikan), Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim).
Ketua LPK GEW Center, Amrullah Cakke mengungkapkan bahwa dalam pelatihan para peserta diberikan materi antara 5-6 jam perhari atau sekitar 48 jam dalam 10 hari.
Baca juga: Selesai Wamil, Idol Kpop Suho EXO Manfaatkan Waktu Belajar Bahasa Inggris: Saya Sudah Belajar Keras
Tujuannya untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris bagi generasi muda sebagai bekal mengahadapi era persaingan globalisasi.
“Kita ketahui bahwa keberadaan perusahaan yang ada di Kutai Timur dan di Indonesia pada umumnya membutuhkan tenaga kerja yang terampil, termasuk keterampilan berbahasa dan menulis bahasa Inggris yang baik,” ucapnya.
Menurutnya, penguasaan bahasa Inggris mutlak dibutuhkan untuk berkompetisi di era globalisasi.
Bahasa merupakan modal yang sangat potensial dalam pengembangan soft skills seorang individu.
"Bahasa Inggris tidak lagi dipelajari sebagai alat pengembangan diri, namun diposisikan sebagai alat yang penting dalam stabilisasi ekonomi, bisnis dan politik," ujarnya.
Baca juga: Kuasai Empat Bahasa, Putri Pariwisata Kaltim Aie Natasha Masih Ingin Belajar Bahasa Dayak & Perancis
Materi disajikan dipadu antara kursus teori dengan praktek yang diramu dalam tiga jenis perlombaan atau kontes.
Antara lain Writing contest (lomba menulis bahasa Inggris), Singing contest (lomba menyanyi bahasa Inggris), dan Speech contest (lomba pidato bahasa Inggris).
Pada hari terkahir, setiap peserta di hadapan para peserta lainnya dan instruktur, diminta membawakan materi layaknya guru yang menyampaikan pelajaran
bahasa Inggris kepada murid.
“Harapannya agar peserta mampu menjadi guru muda sekalipun masih berstatus sebagai pelajar,” ujarnya.
Amrullah tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah sengat berarti terhadap suksesnya kegiatan pelatihan tersebut.
Dia menilai hal itu sebagai bukti nyata keseriusan dan kepedulian pemerintah terhadap peningkatan SDM untuk generasi penerus bangsa.
Satlantas Polres Kutim Lakukan Simulasi Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
DPRD Kutai Timur Dukung Program PLTS Prabowo untuk Desa Terpencil |
![]() |
---|
Buaya Sering Masuk Permukiman, Kutim Rencanakan Penangkaran di Muara Bengalon |
![]() |
---|
Ketika Sajian MBG jadi Penantian Para Siswa SMP Negeri 4 Sangatta Utara di Kutai Timur |
![]() |
---|
Disperkim Kutim Dapat Rp1,3 Triliun di APBD 2025, Fokus Rumah Layak Huni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.