IKN Nusantara
Kebutuhan Listrik Tahap Awal di IKN Nusantara Diperkirakan 95 MW, Cek Strategi PLN
Kebutuhan listrik tahap awal di IKN Nusantara diperkirakan 95 MW, cek strategi PLN
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Sejak akhir 2022 lalu, Pemerintah mulai gencar membangun berbagai infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Seiring dengan pembangunan tersebut, diperlukan pula pasokan listrik.
Dilansir dari Kompas.com, tantangan penyediaan kelistrikan untuk masa konstruksi IKN Nusantara dijawab dengan baik oleh PT PLN (Persero).
PLN telah menyiapkan rencana pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan prinsip Environment, Sustainability and Governance untuk melistriki pembangunan ibu kota negara, yang mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” tersebut.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi meninjau langsung lokasi untuk melihat progres konstruksi dan kebutuhan beban di beberapa titik di dalam kawasan IKN Nusantara pada Senin (2/1/2023).
“Hari ini selain meninjau kesiapan infrastruktur kelistrikan, saya juga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menyinergikan kebutuhan listrik selama masa konstruksi dan pasca konstruksi nantinya” ujar Evy.
Pada tahap pertama, populasi di IKN diperkirakan akan mencapai 487 ribu dengan proyeksi kebutuhan listrik mencapai 95 Mega-watt (MW).
Ditemui di Titik Nol IKN Nusantara, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan (PLN UIP3B Kal) Abdul Salam Nganro menjelaskan kondisi sistem kelistrikan di Kalseltengtim saat ini memiliki cadangan daya listrik hingga 372 MW.
Selain itu, saat ini pihaknya tengah menyiapkan dua buah gardu induk mobile dengan masing-masing kapasitas 20 Mega Volt Ampere (MVA) dan 30 MVA.
“Untuk dapat memberikan pelayanan yang andal dalam masa konstruksi IKN, kami menyiapkan dua buah gardu induk mobile yang akan dibangun di kawasan Gresik dan ditargetkan akan beroperasi pada April mendatang,” ujar Salam.
Selain itu, PLN saat ini telah mencanangkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN dengan kapasitas 50 Mega-watt yang dilengkapi baterai berkapasitas 8,3 Mega-watt-hour (MWh).
PLTS tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 161 hektar dengan total investasi mencapai 115 juta USD.
“Dengan berbekal pengalaman kami menyelesaikan PLTS Apung dalam waktu satu setengah bulan, demi kepentingan negara, kami siap bersinergi dengan Kemenkomarves dan kementerian lainnya untuk menyukseskan pembangunan proyek ini,” ujar Evy.
Dalam lawatannya, Evy Haryadi beserta jajaran General Manager PLN Group Kalimantan juga melihat progres konstruksi Gedung Kantor Presiden dan lokasi upacara.
Setelah dari Kantor Presiden, Evy melanjutkan perjalanan ke lokasi glamping dan hunian pekerja konstruksi untuk memastikan kebutuhan listrik di sana.(*)
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.