Berita Nasional Terkini
Rocky Gerung Sebut Ada Kelompok Fanatik di Balik Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe
Pengamat politik Rocky Gerung soroti adanya penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung soroti adanya penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagaimana diketahui, Gubernur Lukas Enembe ditangkap atas tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi, pada Selasa (10/1/2023).
"Papua ini hotspot, Papua ini burning issue yang terus menyala," kata Rocky Gerung dalam Forum News Network, Rabu (11/1/2023).
"Saya dapat pertanyaan dari teman-teman di luar negeri tentang apa yang terjadi di Papua," lanjut Rocky Gerung.
Hotspot dalam artian yang dimaksud oleh Rocky Gerung yaitu jika terdapat isu di Papua, seluruh radar politik dunia akan sangat pela.
Rocky Gerung menyebutkan bahwa seorang Gubernur Lukas Enembe memiliki captive political market atau artinya pasar politik yang menawan.
"Ada kelompok tertentu yang akhirnya jadi fanatik disitu,"
"Tapi fanatik itu terhubung dengan proses-proses dibelakang penangkapan Lukas Enembe," kata Rocky Gerung.
Baca juga: Mahfud MD Bongkar Rahasia Aparat Berhasil Tangkap Lukas Enembe, Hitung Nasi Bungkus
Artinya, berdasarkan keterangan Rocky Gerung bahwa akan ada calon gubernur lain yang akan disodorkan oleh kelompok lain untuk menggantikan Lukas Enembe.
Karenanya, Rocky Gerung mengatakan bahwa terdapat persoalan berlapis-lapis terkait penangkapan Gubernur Lukas Enembe.
"Kita harus bedakan antara sentimen yang basisnya adalah keterikatan pada tokoh dan peristiwa yang menyebabkan tokoh itu ditangkap," komentar Rocky Gerung.
Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan bahwa saat ini di Papua adanya saling berhubungan antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Lukas Enembe.
Bahkan, Rocky Gerung menyinggung adanya KKB yang makin lama mendapat nama di forum internasional.
Baca juga: Lukas Enembe Dinyatakan Perlu Rawat Inap di RS, KPK Terpaksa Tunda Penahanan Tersangka Korupsi
"Masalah yang ada di Papua ini, diantaranya ada persoalan Lukas Enembe, masalah KKB, itu akan dibaca oleh internasional sebagai sesuatu yang baru," kata Rocky Gerung.
Oleh sebab itu, hal yang jadi kekhawatiran bagi Rocky Gerung yaitu Indonesia akan menjadi sorotan dunia dalam tempat perebutan super power di Indo-Pasifik.
"Kita mau lihat bagaimana Jakarta menangani kasus ini, dan mampu membedakan antara isu korupsi, dan aspek internasional dari terbukanya problem baru di Papua yaitu sentimen," kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut Rocky Gerung berkomentar, "Seolah-olah Lukas Enembe adalah pemimpin baru kita, semacam antropologi dari masyarakat Papua,".
Menurut Rocky Gerung, hal ini teralihkan karena kemampuan Jakarta untuk mengatasi krisis kemanusiaan.
Baca juga: Update Kondisi Lukas Enembe Usai Ditangkap KPK, Terungkap Alasan Firli Bahuri Tunda Penahanan
Sebagai pengamat politik, Rocky Gerung mengharapkan Jakarta dapat membedakan kasus korupsi Lukas Enembe dengan keadaan politik Papua yang mencuri perhatian internasional.
Sebab, Rocky Gerung menilai ini dapat memecah konsentrasi diantara masyarakat Papua yang menginginkan kemerdekaan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.