Berita Berau Terkini

Tak Mau Bergantung pada Daerah Lain, Dinas Pangan Berau Lakukan Pemetaan Ketahanan Pangan

Roadmap atau pemetaan ketahanan pangan dilaksanakan Dinas Pangan Berau untuk memenuhi kebutuhan, terutama beras.

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Produksi beras lokal diharapkan bisa memenuhi ketahanan pangan di Kabupaten Berau. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Roadmap atau pemetaan ketahanan pangan dilaksanakan Dinas Pangan Berau untuk memenuhi kebutuhan, terutama beras.

Sebab hingga saat ini, Berau belum mampu mandiri pangan.

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan mengaku kebutuhan pangan di Berau masih bergantung pada luar daerah. Ia mencontohkan perbandingan beras lokal dengan beras luar 70:30.

“Apalagi ada penurunan produksi beras lokal, tapi angkanya tidak terlalu besar,” ucapnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (12/1/2023).

Dia mengatakan, produksi beras pada 2022 sebanyak 22.197,3 ton, turun dibandingkan 2021 sebanyak 23.018,2 ton.

Baca juga: Subsidi Ongkos Angkut Dihapus, Dinas Pangan Berau Tetap Usahakan Subsidi Karung Beras

Menurutnya, ketersedian beras berbanding terbalik dengan produksi jagung, yang mampu menopang sebagian besar kebutuhan jagung di Kaltim, walaupun kualitas masih perlu ditingkatkan.

Rakhmadi mengemukakan, pihaknya telah melakukan seminar roadmap ketahanan pangan untuk mengatasinya.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produksi pangan, memastikan ketersediaan pangan beragam, aman, dan bergizi.

“Kami menampung semua saran dan rekomendasi baik dari dinas terkait maupun legislatif,” ujarnya.

Butuh identifikasi lebih lanjut terkait jenis pangan dan potensi pangan lokal.

Baca juga: Jumlah Nelayan di Kabupaten Berau Mengalami Peningkatan Setiap Tahun

“Karena kita masih belum bisa menyaingi pangan dari luar. Butuh teknologi agar hilirisasi bisa berjalan. Dan tata niaga setiap komoditas bisa dijalankan dengan baik,” jelasnya.

Namun, itu baru konsep secara global, ke depan perlu dirumuskan lagi secara detail dan diselaraskan dengan RPJMD Berau.

Hasil rekomendasi dari seminar roadmap ketahanan pangan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait, seperti Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau.

“Tahun ini kami akan lebih sering mengadakan FGD terkait ketersediaan pangan, distribusi, hingga pola konsumsi. Baru bisa dirumuskan secara detail program apa yang bisa dilakukan masing-masing OPD,” bebernya.

Baca juga: Kebutuhan BBM bagi Nelayan di Berau Capai 1,3 Juta Ton/Bulan, Kuota Hanya 500 Ton

Sementara itu, belum ada pemetaan daerah potensi pangan di Berau dan diharapkan tahun ini sudah bisa diidentifikasi secara menyeluruh terkait potensi pangan lokal itu.

“Seperti di Pulau Maratua, meskipun tidak ada produksi pangan utama di sana, tapi tanaman sukun masih bisa tumbuh. Itu salah satu yang ingin dikembangkan. Untuk mengganti beras sebagai konsumsi utama masyarakat. Tanaman lain seperti porang atau komoditas lain juga bisa digunakan sebagai pengganti beras,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved