Berita Kaltara Terkini

Kambing Asal Gorontalo Dilarang Masuk Tarakan, Peternak Datangkan dari Berau

Para peternak di Kota Tarakan, Kalimantan Utara hanya mendatangkan kambing di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
ILUSTRASI- Para peternak di Kota Tarakan, Kalimantan Utara hanya mendatangkan kambing di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN 

TRIBUNKALTIM.CO- Para peternak di Kota Tarakan, Kalimantan Utara hanya mendatangkan kambing di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Karena sampai sekarang masih dilarang untuk mendatangkan kambing dari Gorontalo, Sulawesi Utara, akibat kebijakan Satgas PMK Nasional.

Seoorang peternak di Kawasan Usaha Peternakan Tarakan, Sofyan mengatakan stok kambing dari Gorontalo sampai saat ini masih belum bisa didatangkan karena memang belum mendapatkan perizinan.

Solusinya, pemasukan kambing didatangkan dari Berau, Provinsi Kaltim.

“Kami tidak mengerti, misalnya kita mau urusi suratnya, nanti sampai di provinsi tidak bisa, jadi agak bingung pedagang,” bebernya.

Baca juga: Pemkot Tarakan Dorong Pedagang Datangkan Daging Sapi Beku untuk Cegah PMK

Baca juga: Ralat dari Menko PMK, 26 Desember Bukan Cuti Bersama Natal 2022, tapi Karyawan Boleh Ambil Cuti

Ia menyebutkan saat ini hanya didatangkan sedikit untuk mengisi kekosongan dan kebutuhan masyarakat.

“Kadang lima ekor, 10 ekor kambing kadang beli di Tanjung,” urainya.

Ia melanjutkan, stok didatangkan karena ada pemesan dari Kota Tarakan. Seperti belum lama ini sudah ada pemesan sehingga dari stok lima ekor kini tersisa tiga ekor siap jual.

Ia berharap semua kembali normal, pemasukan tidak dibatasi didatangkan dari wilayah mana saja. Sehingga masyarakat juga tidak kebingungan mencari stok kambing.

“Tidak pusing mencari. Kalau kosong begini, tinggi harga, masyarakat mengeluh. Sekarang ini harga tinggi, karena kami beli tinggi harganya,” jelasnya.

Ia menyebutkan kisaran harga kambing yang dijualkannya tertinggi Rp 5,5 juta.

Selain Sofyan, peternak sekaligus penjual kambing lainnya yakni Samsudin.

Ia mengakui baru saja mendatangkan kambing setelah sebelumnya kosong. Kondisinya, sudah banyak yang memesan sehingga pihaknya berupaya mencari melalui jalur Pelabuhan Tengkayu Satu.

Pihaknya juga sudah melaporkan ke Karantina untuk diperiksakan kesehatannya.

Adapun dari Gorontalo saat ini belum ada keputusan sehingga penjual terpaksa mendatangkan dari wilayah terdekat.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved