Berita Kukar Terkini

ABK Kapal Pelaku Pembacokan di Kukar Ditemukan Mengapung di Sekitar Pohon Bakau

Pelaku berinisial RZ itu ditemukan pada Rabu (18/1/2023) pukul 11.30 wita di sekitar pohon bakau perairan Perangatan, Kecamatan Anggana

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD Kukar
Pelaku pembacokan yang menewaskan juragan kapal pengangkut limbah batu bara ditemukan mengapung tak bernyawa. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelaku pembacokan yang menewaskan juragan kapal pengangkut limbah batu bara ditemukan mengapung tak bernyawa.

Pelaku berinisial RZ itu ditemukan pada Rabu (18/1/2023) pukul 11.30 wita di sekitar pohon bakau perairan Perangatan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Fida Hurasani, mengatakan, tim gabungan menemukannya sejauh 1,62 NM/2,9 kilometer ke arah hilir dari lokasi kejadian

“Iya kemungkinan terseret air karena arus juga jadi sangkut di bakau sekitar dua kilometer lebih dari lokasi awal,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co.

Baca juga: BPBD Kukar Siaga 24 Jam Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Sementara itu, saat disinggung soal kondisi tubuh korban, Fida menyebut belum bisa berkomentar banyak, karena harus menunggu hasil visum terlebih dahulu. 

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke RS Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda.

“Tunggu hasil visum dan pihak berwajib, karena itu bukan ranah BPBD Kukar,” terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, tragedi berdarah yakni pembacokan terjadi pada Senin (16/1/2023) di atas kapal klotok pengangkut limbah batubara.

Insiden tersebut terjadi di Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Lokasi kejadian tepatnya di perairan Muara Perangatan. 

Dalam peristiwa ini, seorang ABK berinisial RZ menyerang juragan kapal kelotok berinisial FR menggunakan parang hingga jatuh ke laut. Pelaku juga menyerang ABK lainnya berinisial ID.

Baca juga: BPBD Kukar Bangun Jembatan Darurat Atasi Jalan Amblas di Wilayah Hulu Mahakam

Kapolsek Muara Jawa AKP Hadriyansyah mengatakan, usai menerima informasi pihaknya langsung menuju klinik untuk memeriksa korban dan saksi.

Hasil pemeriksaan, sebelum kejadian saksi mendengar pelaku memarahi dan menegur korban hingga terjadi pertengkaran.

"Pelaku diduga tersinggung dengan perkataan yang dilontarkan korban lalu marah dan terjadi pertengkaran," kata Hadriansyah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved