Berita Berau Terkini

PPKM Dicabut, Disdik Berau Izinkan Sekolah Terapkan PTM 100 Persen dan Waktu Belajar Kembali Normal

Pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kepala Dinas Pendidikan Berau Yudi Artangali. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Seluruh sekolah di Berau kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Seperti yang dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Berau, Yudi Artangali mengaku adanya PPKM yang terjadi beberapa waktu lalu membuat semua kegiatan dibatasi termasuk dengan PTM.

Dimana, seluruh sekolah diharuskan untuk melakukan PTM hanya setengah atau 50 persen pelajar.

Baca juga: GOR Pemuda Berau jadi Potensi Dongkrak Pendapatan Asli Daerah

“Jadi selama PPKM itu semua sekolah diharuskan untuk melakukan PTM hanya 50 persen saja sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pusat,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (18/1/2023).

Dengan adanya pencabutan itu, menjadi salah satu hal yang sangat diinginkan oleh para pelajar. Pasalnya, dengan pencabutan tersebut para pelajar bisa mengikuti kegitan PTM full.

“Kita sudah mengizinkan seluruh sekolah agar kembali melakukan PTM seperti semula,” imbunya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan kembali diizinkannya PTM 100 persen itu bisa mengubah skema para pelajar untuk mengikuti pelajaran. Karena, pandemi membuat para pelajar sudah jenuh dengan belajar daring.

Baca juga: DPRD Berau Minta Pemkab Optimalkan PAD Sektor Pariwisata

“Jadi para pelajar sudah mulai melakukan kegiatan seperti semula lagi. Dengan belajar di sekolah itu juga bisa meningkatkan tumbuh kembang para pelajar,” jelasnya.

Menurutnya juga bahwa saat dirinya berkoordinasi dengan pihak sekolah tempat duduk siswa juga sudah tidak lagi berjarak, bahkan jumlah siswa pun sudah full tidak ada lagi pembatasan jam belajar.

“Meski begitu, kami juga menekankan para pelajar untuk tidak terlalu berkerumun, bahkan pihak kami juga akan terus melakukan pemantauan terhadap jajanan anak yang dibeli para pelajar,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved