Berita Berau Terkini

DPRD Berau Minta Pemkab Optimalkan PAD Sektor Pariwisata

Mengingat potensi sumber daya alam (SDA) melimpah. Apalagi Berau terkenal dengan potensi pariwisatanya yang terluas dan masih sangat alami

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Renata Andini
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Elita Herlina, menyatakan, mengapresiasi kampung-kampung yang memiliki potensi pariwisata berlomba untuk mengembangkan wisatanya dan menjadi kampung wisata. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Elita Herlina mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Berau dari sektor pariwisata.

Mengingat potensi sumber daya alam (SDA) melimpah. Apalagi Berau terkenal dengan potensi pariwisatanya yang terluas dan masih sangat alami.

Potensi yang ada harus digali untuk meningkatkan PAD.

Makanya sektor pariwisata harus didorong dengan mengalokasikan anggaran yang tepat.

"Karena tanpa didukung anggaran pariwisata juga tidak akan bisa maju,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: DPRD Berau Minta Ada Sanksi Tegas bagi Sopir Truk yang Tabrak Portal Bujangga

Ditegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus konsisten jika benar-benar ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor andalan. Besar harapan bisa didukung dengan anggaran yang cukup.

“Potensi kita itu banyak, sayang jika tidak dimaksimalkan dan dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

Diakuinya, sektor pariwisata harus didukung dari berbagai instansi. Akses jalan menjadi salah satu yang berpengaruh. Karena kenyamanan wisatawan dipertaruhkan.

“Promosi harus digenjot, jangan sampai harga harga masuknya terlalu mahal dan mencekik wisatawan,” paparnya.

Diakuinya kampung-kampung saat ini memiliki kreatifitas tinggi pada sektor pariwisata.

Seperti, Kampung Merasa Kecamatan Kelay dengan budaya Meja Panjangnya. Namun, terkendala dengan akses jalan yang masih rusak bahkan masuk lahan KBK.

“Padahal budayanya diunggulkan di Berau. Ditambah biji kakaonya sudah mendunia tapi malah terkendala akses jalan kesana yang jauh dan rusak,” tuturnya.

Elita juga mendorong kepada dinas terkait untuk memaksimalkan Peraturan Daerah (Perda) Retribusi PAD. Meski belum semua objek wisata masuk ke dalam perda tersebut, diharapkan yang ada sekarang dioptimalkan.

“Bisa jadi belum maksimal karena ada regulasi kampung yang ditarik untuk pemasukan kampung itu sendiri,” jelasnya.

Sejauh ini memang belum ada perkembangan untuk menambah objek wisata ke dalam Perda Retribusi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved