IKN Nusantara

Intip Kemajuan Pembangunan Bangunan Pendukung Istana Presiden di IKN Nusantara

Intip kemajuan pembangunan bangunan pendukung Istana Presiden di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan proyek Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung di Kawasan Istana Presiden Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, sampai dengan Januari 2023 progres clearing and grubbing di kawasan Sekretariat Presiden IKN Nusantara sudah mencapai 65 persen.

Sementara untuk progres pembangunan Gedung Sekretariat Presiden secara keseluruhan baru mencapai 2,6 persen.

"Memang kalau clearing and grubbing secara nilai progres proyek keseluruhan tidak terlalu besar," kata Danis dalam Press Tour Proyek Infrastruktur IKN, Jumat (13/1/2023).

Berdasarkan informasi dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, tender pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan di IKN dimenangkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Nilai kontrak yang disetujui adalah dengan harga penawaran Rp 1,35 triliun dari pagu Rp 1,38 triliun.

Gedung Sekretariat Presiden didesain akan memiliki luas bangunan sekitar 23.025 meter persegi, luas tapak bangunan 5.815 meter persegi, dan luas lahan 26.129 meter persegi.

Baca juga: Nasib LoI 11 Perusahaan Malaysia, Otorita IKN Nusantara Masih Pelajari Hal Ini

Baca juga: Keren, Istana Presiden di IKN Nusantara Dilengkapi Botanical Garden Seluas 50 Ha

Bangunan ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara bagian 1A yang memang difokuskan sebagai lokasi pusat pemerintahan.

Sementara konstruksi Kawasan Istana Presiden yang mencakup Kantor Presiden berbentuk burung garuda, Istana Presiden dan Lapangan Upacara dimulai pada akhir Januari 2023.

Danis mengatakan, mulai November 2022-Februari 2023 pihaknya tengah menyiapkan lahan seluas 50 hektar tersebut.

Proses land development dikerjakan secara paralel dengan pembangunan fondasi.

Disebutkan bahwa material dan alat yang dibutuhkan sudah siap digunakan.

Di balik Kawasan Istana Presiden ini telah disiapkan lahan seluas 50 hektar yang akan dibangun sebagai botanical garden.

Sesuai informasi dari laman LPSE, adalah PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk yang menjadi pemenang tender pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden di IKN Nusantara.

Nilai kontrak tender Kantor Presiden tersebut sebesar Rp 1,56 triliun untuk harga penawaran dan pagu Rp 1,93 triliun. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved